Boyolali (PHU) – Sore itu menjadi moment paling membahagiakan untuk Maksudi Alimarta Jemaah haji asal Kabupaten Kebumen, Jemaah Haji yang harusnya pulang dengan kloter SOC-94 harus terpisah dengan rombongan kloternya karena sakit dan dirawat di RSAS.
Maksudi dipulangkan melalui penerbangan GA220 pada pukul 17:35 WIB melalui Bandara Adi Soemarmo dengan didampingi petugas dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) beserta 2 (dua) orang dokter selama perjalanan dari Jakarta.
Turut hadir pada saat penjemputan Jemaah Haji asal Kabupaten Kebumen ini, dari pihak Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Seksi PHU Kankemenag Kabupaten Kebumen beserta tim kesehatan maupun keluarga Jemaah Haji.
“Alhamdulillah, Jemaah haji kita dapat dipulangkan sampai ke Indonesia lagi, kita sudah siapkan armada beserta tim kesehatan selama perjalanan menuju Kebumen,” jelas Suwaibatul Aslamiyah, Kepala Seksi PHU Kemenag Kabupaten Kebumen, Senin, (14/7/2025).
“Bersama tim dari Seksi PHU Kebumen dan keluarga Jemaah Haji kita jemput langsung dari Kabupaten Kebumen menuju Bandara Adi Soemarmo untuk menjemput Pak Maksudi,” katanya
“Termasuk paspor dan zam-zam Jemaah haji juga akan kita serahkan ke jemaahnya,” imbuh Suwaibah.
Disampaikannya juga bahwa, dari pihak Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen selama Jemaah Haji belum sampai ke daerah asal, baik itu yang dirawat selama di Makkah maupun Madinah selalu memantau perkembangan dan kondisi Jemaah haji yang masih berada disana.
Kepala Bidang PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Fitriyanto membenarkan bahwa dari pihak Kemenag selalu memantau kondisi dan keberadaan Jemaah Haji yang dirawat di tanah suci baik melalui aplikasi Siskohat maupun komunikasi dengan petugas yang berada disana.
“Saya berharap kepada keluarga Jemaah haji yang masih dirawat disana agar tidak khawatir terhadap kondisi dan keberadaan Jemaah Haji, karena selama Jemaah masih berada disana masih ada petugas penghubung dari Indonesia termasuk perawat yang siap membantu perkembangan kesehatan dari Jemaah,” kata Fitriyanto.
“Jemaah haji yang sakit akan kita pantau terus keadaannya. Jika sudah mendapatkan surat keterangan layak terbang akan dipulangkan, baik dalam posisi duduk atau berbaring dengan dibantu pendamping dari KUH Jeddah,” sambungnya.(vid/S).
