Wonogiri – KUA adalah garda terdepan dalam membangun citra yang baik bagi Kemenag, lembaga juga KUA merupakan etalase terdepan dalam mencerminkan nama baik Kementerian Agama (Kemenag).
Salah satu bentuk kontribusi konkret tersebut di lakukan oleh KUA Kecamatan Giriwoyo yang di bantu Para Penyuluh Agama Islam Fungsional melakukan bimbingan manasik anak-anak PAUD dan TK Kalimosodo Giriwoyo, Jum’at (19/10) yang di ikuti oleh siswa PAUD dan TK setempat dan bertempat di Aula dan Halaman lembaga tersebut.
Menurut Kepala KUA Giriwoyo, H. Zaenal Arifin kegiatan tersebut mendapat perhatian dari KUA mengingat usia anak-anak adalah masa yang peka bagi pendidikan rohani, usia dimana jiwanya relatif lugu dan polos masih belum terlalu banyak tercoreng dengan hiruk pikuk kehidupan.
Adalah latihan manasik haji pada anak TK dan PAUD dapat menjadi salah satu cara memberikan pengalaman pelaksanaan ibadah lengkap yang sedemikian rupa sehingga sangat berkesan dan tertanam dalam jiwanya yang masih polos dan nantinya menjadi bagian dari kepribadiannya yang agamis cenderung kepada perilaku sesuai tuntunan agama dan anak akan selalu ingat dengan aktifitas tersebut membentuk karakter anak sholeh.
Kegiatan tersebut di lakukan sebagai salah satu langkah konkrit dan kontribusi nyata Kementerian Agama kepada masyarakat utamanya insan pendidikan, sehingga peran dan fungsi Kemenag bisa di rasakan masyarakat dalam menciptakan kualitas beragama.
Kepala KUA Giriwoyo di bantu oleh para penyuluh Agama Islam Fungsional terjun langsung memberikan bimbingan kepada anak-anak usia dini tersebut, mulai dari cara berpakaian ihrom, thowaf dan Sai serta melempar jumroh.
Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dalam rangka menjadikan karakter anak menjadi anak sholeh bukan anak salah, memang mengharukan sekaligus memberikan aura positif kepada perkembangan anak-anak. Kegiatan manasik haji bagi siswa PAUD/TK/RA ini memang wajib diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini ini agar menjadi bekal iman untuk masa depannya.
“Pepatah yang mengatakan mendidik anak secara keras dan disiplin di saat kecil ibarat mengukir diatas batu, sesuatu yang akan membekas kedalam memori mereka, apalagi usia anak-anak di rentang waktu taman kanak-kanak termasuk usia emas,” jelas Zaenal . (Mursyid – Heri/rf)