Surakarta- Dalam rangka memperingati Hari Santri dan Bulan Bahasa, MTsN Surakarta 1 menggelar kegiatan Menulis 1000 Puisi Santri untuk Negeri, Festival Literasi , dan Market Day pada Kamis (20/10/2022) yang diadakan di gedung 1 dan 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat akhlak warga madrasah, menambah pengetahuan siswa tentang bahasa, dan media penyalur bakat serta mengembangkan budaya literasi pada siswa MTsN Surakarta 1. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa MTsN Surakarta 1 ini dihadiri oleh Pengawas Madrasah, Komite, dan seluruh sponsor kegiatan.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Madrasah dan dilanjutkan laporan Ketua Panitia. Dalam sambutannya Kamad menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh sponsor yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kami sampaikan pada seluruh sponsor yang mendukung kegiatan ini. Semoga Allah mencatat sebagai amal kebaikan Bapak Ibu semua,” tutur Nurul Qomariyah. Nurul juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Luluk Nur Hamidah, Anggota Komisi IV DPR RI yang ikut menghadiri kegiatan ini. Selain itu, Nurul juga menyampaikan pentingnya para siswa madrasah memiliki semangat Sumpah Pemuda. “Dimulai dari lingkup terkecil kita di madrasah, mari saling menjaga kerukunan, saling toleran, sehingga mampu menciptakan madrasah yang kompak, kuat, dan tentu saja hebat bermartabat,” tambah Nurul.
Semarak Hari Santri dan Bulan Bahasa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kegiatan paling spesial tahun ini adalah Kegiatan Menulis 1000 Puisi Santri untuk Negeri. Puisi ini ditulis oleh seluruh siswa madrasah yang jumlahnya hampir 1000. Dari 1000 puisi tersebut dipilih 10 puisi terbaik untuk dibacakan dalam kegitan ini. Puisi-puisi terbaik dari siswa dibaca oleh Kamad, Pengawas Madrasah, Anggota DPR RI, serta tokoh masyarakat lain yang menghadiri acara tersebut. Kegiatan ini menarik beberapa media nasional untuk meliput, seperti Metro TV, Suara Merdeka, dan Solopos. Kegiatan Menulis 1000 Puisi untuk Santri ini dipandu oleh Tirta Nursari, Pegiat Literasi Nasional dan Penulis sekaligus Broadcaster.” Literasi itu tidak hanya sekedar bicara tentang minat baca, tetapi juga sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis (literasi baca tulis), sains (literasi sains), ekonomi (literasi finasial), literasi yang berhubungan dengan teknologi (litersi digital), literasi numerik, hingga literasi budaya dan kewarganegaraan,” jelas Tirta Nursari. Seluruh siswa mengikuti rangkaian kegiatan dengan semangat dan kompetitif. Semua peserta perwakilan tiap kelas ingin menjadi juara di setiap cabang lomba. Kegiatan Market Day yang diikuti oleh seluruh kelas IX sekaligus merupakan praktik mata pelajaran Fikih tentang jual beli juga berlangsung sangat meriah. Siswa kelas IX berjualan, siswa kelas 7 dan 8 yang menjadi pembelinya. “Alhamdulillah, dagangannya laris manis Bu, sudah habis semua padahal masih jam 11,” tutur Aldimas, 9PK3. “Kegiatan yang luar biasa, banyak memberikan pengalaman. Kita jadi tahu bagaimana bertanggung jawab, bekerjasama mewakili tiap cabang lomba, mempersiapkan dagangan untuk market day, mempromosikan dagangan biar laku, sampai menghitung laba ruginya,” papar Muh Ridwan, Kelas 9FD2. (Diana/ Mansyur/bd)