Kota Mungkid – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Magelang lakukan Studi Turi ke FKUB Banjarnegara pada Selasa, (13/12/2022) di lantai 3 Gedung Adi Praja Setda Banjarnegara.
Ikut serta Drs. H. Sulaiman Affandi, M.Ag dan Drs. H. Rahmat jajaran ketua FKUB Kabupaten Magelang beserta Drs. Khoironi Hadi, M.Ed Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang. Rombongan FKUB Kabupaten Magelang yang berjumlah 25 peserta disambut hangat oleh Ketua FKUB Banjarnegara Ky. Musobikhun beserta team FKUB Banjarnegara.
“Kami menyambut baik kehadiran rombongan FKUB Kabupaten Magelang, semoga kita bisa bertukar pengalaman bagaimana mengelola dan memupuk kerukunan beragama,” ungkap ketua FKUB Banjarnegara.” Kegiatan ini lebih tepatnya sarana untuk sharing pengalaman dalam mengelola FKUB, kita tahu bahwa di Kabupaten Magelang terdapat agama-agama besar, pesantren-pesantren besar serta organisasi agama besar berkembang pesat dan beragam,” lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut dibahas mengenai bagaimana langkah dan strategi dalam memupuk keragaman agama dengan baik dan tetap menggali keyakinan agama masing-masing.
“Banjarnegara sangat kondusif dalam peran meningkatkan kerukunan beragama. Hal tersebut dapat tercipta semua pemangku agama aktif dalam koordinasi. Banyak kegiatan yang dihadirkan dalam rangka mendukung hal tersebut diantaranya program Ngobrol Perkara Iman, Sharing Bersama,” ungkap Ketua FKUB Banjarnegara.
Program serupa juga dilakukan di FKUB Kabupaten Magelang. Ada Jamkot atau jamaah kopdariyah, Pelita yaitu komunitas pemuda lintas agama, Serawung muda lintas agama yang anggotanya pelajar Sekolah Menengah Atas dan perguruan Tinggi. FKUB Kabupaten Magelang mulai ke ranah dunia pendidikan untuk mempererat toleransi. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam hal penelitian juga digalakkan dalam rangka meneliti terkait toleransi beragama.
FKUB Kabupaten Magelang mulai memperluat jaringannya ke kecamatan dengan adanya FKUB Kecamatan. Ada 8 FKUB Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Magelang yang mulai dirintis dengan beberapa agendanya dan mulai ada FKUB Desa dengan pendekatan Personal Approach ke Desa-desa.(FS/Sua)