Temanggung – Dalam rangka merajut kerukunan dan kebersanaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Temanggung terus melakukan silaturrokhim kepada ormas dan lembaga keagamaan. FKUB Temanggung mengadakan silaturahmi dan dialog kebangsaan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah, Nasiatul Aisyiyah Kabupaten Temanggung di gedung Aisyiyah Gilingsari, Temanggung, Sabtu (11/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua FKUB Ahmad Sholeh beserta anggota, ketua PDM KH Asy’ari Mahadi yang sekaligus wakil ketua FKUB bersama jaharan pengurus PDM, seluruh pengurus PD Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan pengurus PC Aisyiyah se Kabupaten Temanggung.
Ketua Aisyiyah Hj Erlin dalam sambutanya merasa bangga dapat kunjungan kehormatan dari FKUB Temanggung yang sekaligus dialog kebangsaan dan kerukunan. “Kami berharap kegiatan-kegiatan semacam ini perlu diteruskan untuk menambah wawasan kebangsaan, nasionalis dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis antar umat beragama,” harapnya.
Sementara Ketua FKUB, Ahmad Sholeh dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, beliau mengajak semua masyarakat dan PDM serta jajarannya untuk menjadi uswah dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Dan musibah yang paling besar bagi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dalam negara yang multi ini adalah ketika terjadi gesekan dan konflik yang ditimbulkan oleh perbedaan keyakinan dan agama, maka hancurlah bangsa ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ahmad Sholeh mengatakan, dalam rangka menguatkan tali persaudaraan dan kerukunan FKUB terus berupaya membangun kesadaraan kepada semua tokoh lintas agama untuk dapat menyatukan hati dan jiwa dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan luhur Bangsa Indonesia dengan memperkuat nilai Pancasila dan merah putih. Apabila hati dan jiwa seluruh umat beragama telah menyatu untuk menjaga kehamonisan masyarakat maka tujuan berbangsa dan bernegara yaitu Baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur akan terwujud.
Ketua FKUB juga mengajak, dalam beragama untuk bisa memedomani konsep dan pemahaman sebagaimana yang dicontohkan pendahulu, yang telah mampu memberikan contoh perilaku bergama yang rohmatan lil alamin, yaitu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sebagai pewaris wali songo lanjutnya. Dalam sesi tanya jawab dari peserta mengharapkan peran FKUB untuk dapat menjadi perekat dan menyebar nilai-nilai agama yang universal juga nilai Pancasila yang semakin lama semakin tidak dipahami oleh generasi muda dan remaja.(sr/rf)