Sinergi Kemenag Jateng dan GPdI Jateng Demi Kemaslahatan Umat, Seng Gedhe Ojo Ngedirke

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad menerima audiensi Pengurus Majelis Daerah Jawa Tengah Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Kamis pagi (16/2). Audiensi kali ini ditujukan untuk terus menyambung tali silaturahmi antara kepengurusan GPdI Jawa Tengah dengan Kanwil Kemenag Prov. Jateng serta berbagi cerita mengenai rencana program tahun 2023 GPdI. Hal ini disampaikan oleh Daniel Morek Kepala Biro Hubungan Antar Lembaga GPdI Jateng.

GPdI di Jateng memiliki kurang lebih 700 penggembalaan gereja dengan kurang lebih 1200 Hamba Tuhan yang melayani. Untuk mendukung pelayanan tersebut dari sisi sarana dan prasarana, maka Pengurus GPdI memiliki kerinduan untuk membangun sebuah kantor wilayah dan juga gedung pertemuan, yang rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar daerah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

“Kelancaran pelayanan serta perjuangan yang kami kerjakan tidak terlepas dari bantuan Kementerian Agama khususnya Kanwil Kemenag Jateng, perhatian yang luarbiasa tercurah atas kami. Untuk selanjutnya kami mohon terus arahan langsung dari Bapak Kakanwil serta Pembimas agar pekerjaan GPdI dari tingkat majelis daerah hingga terendah dapat tetap tunduk mengikuti aturan Pemerintah dan mengerjakannya selaras dengan regulasi yang ada,” tutur Daniel Morek.

Menyambut dengan sumringah, Kakanwil Musta’in Ahmad mendukung penuh program tersebut demi kemaslahatan umat. Kakanwil juga berharap, kedepannya sinergi Kemenag Jateng dan GPdI Jateng dapat terus berjalan untuk menciptakan harmoni di tengah umat beragama, bersama bergerak menggaungkan Moderasi Beragama.

“Tugas pemerintah itu melayani masyarakat. Juragannya itu ya panjengan-panjenengan sedoyo, ASN itu pelayan. Bagaimana agar masyarakat itu bisa berkegiatan keagamaan dengan mudah dan lancar. Ruang kerukunan perlu kita ciptakan di tengah umat. Ruang ini lah yang akan menciptakan kondisi harmoni,” tutur Kakanwil.

“Seng gedhe ojo ngedirke, seng cilik ora ngadi-ngadi. Yang merasa besar tidak sewenang-wenang, dan yang kecil jangan manja berlebihan. Jangan sampai memunculkan perilaku yang ekstrim. Pada dasarnya kami mendukung, mohon dirumuskan dengan baik dan selalu update data kepada kami supaya dapat disengkuyung besama,” imbuhnya.

Turut hadir dalam audiensi, Siswo Martono, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kemenag Prov. Jateng serta para pengurus GPdI Jawa Tengah. (ps/rf)