Semarang – Dalam rangka silaturahmi dan menjalin komunikasi, Camat Mijen Agus Junaedi menyambangi Kantor Urusan Agama Mijen pada Senin (22/3).
Kunjungan ini sengaja dilakukan sebagai balasan kunjungan KUA sebelumnya dalam rangka untuk meningkatkan sinergitas dan kemitraan sesama Aparatur Sipil Negara guna memelihara, menjaga dan mewujudkan Kota Semarang yang semakin Hebat.
“Kegiatan ini penting karena untuk membangun kemitraan antar lembaga pemerintah perlu langkah yang konkrit dengan cara bersilaturahmi dan dialogis,” tutur Agus.
Sambangan yang bertajuk “Sambung Rasa” ini cukup efektif dalam membangun harmonisasi antar instansi, kata Azmi Ahsan selaku Kepala KUA Mijen.
Pada kesempatan ini juga disampaikan pentingnya akselerasi program percepatan tanah wakaf diseluruh wilayah kecamatan Mijen, imbuh Azmi
Zahrotun Nisa, selaku Penyuluh Agama Islam dalam pertemuan tersebut mengajukan gagasan banyak hal lain yang perlu disinergikan, diantaranya tentang pembinaan keagamaan, pembinaan ekonomi produktif untuk para mustahik, mualaf dan anak yatim, konsultasi keluarga sakinah, rembug perempuan, masjid unggulan, MTQ, Jarik Masjid, peduli bencana, kegiatan Romadhon dan sosialisasi Protokol Kesehatan.
Gayung bersambut, Pak Camat memberi respon atas gagasan tersebut dengan mengatakan bahwa model pembinaan ekonomi produktif untuk mustahik dan mualaf akan disinergikan dengan dana infaq di kecamatan Mijen maupun model cangkok dengan para pengusaha/aghniya.
Sedangkan untuk anak-anak yatim sebelum memang sudah dicanangkan oleh Camat Mijen yaitu berupa Program Bapak Asuh, yang diamini pula oleh Kasi Kesos Dyah Budi Yuniarti.
Kunjungan seperti ini memang sudah seharusnya secara rutin dilakukan, agar kesan masyarakat terhadap KUA tidak hanya untuk sarana pernikahan, namun juga menjadi wadah pemberdayaan umat dan menjadi inspirasi pembangunan keagamaan masyarakat di wilayahnya, pungkas Nisa. (zn/bd)