Ungaran (Humas) – Gelaran Sippa Dhamma Samajja (SDS) tingkat Kabupaten Semarang tahun 2024 telah selesai dilaksanakan di SD Negeri Kenteng 02 Kecamatan Susukan, Selasa (17/9/2024).
Sippa Dhamma Samajja adalah ajang perlombaan siswa/siswi beragama Buddha tingkat dasar dan menengah yang bertujuan untuk meningkatkan spiritusl, kreatifitas, keterampilan serta pemahaman Buddha Dhamma. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pribadi dan lingkungan yang berbudi luhur serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali potensi dan meningkatkan prestasinya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Jimo selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan SDS tak lain untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Agama Buddha bagi para siswa sebagai bekal untuk meniti kehidupan di masa depan, memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, mengekspresikan potensi estetika dan memperkuat sportifitas anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ada tujuh jenis cabang lomba yang dipertandingkan dalam kesempatan ini mulai dari Menyanyi Lagu Rohani Buddhis (Dhammagita) Putra, Menyanyi Lagu Rohani Buddhis (Dhammagita) Putri, Cerdas Cermat (DhammaVijja), Membuat Cerita Bergambar (Dhamma Vitaka), Melafal Syair (Dhammapada), Pidato Buddhis (Dhammakatha), Bercerita Buddhis (Dhammakkhayika) dan Ceramah Dhamma (Dhammadesana) Bahasa Jawa.
Membuka kegiatan secara resmi, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Semarang yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Budi Riyanto menyampaikan bahwa dalam semua kompetisi termasuk SDS, perlu menekankan pentingnya sportifitas kepada seluruh peserta.
“Dengan sportifitas nantinya, perlombaan akan berjalan dengan lancar, tertib dan akan memberikan nilai plus bagi siswa-siswa dalam meraih prestasi,” kata Budi Riyanto.
Sementara itu mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Kasi PAI Rozikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa ajang Sippa Dhamma Samajja Kabupaten Semarang Tahun 2024, diharapkan mampu mencari bibit-bibit unggul di bidang seni Agama Buddha untuk dikirim ke ajang serupa tingkat Provinsi pada Oktober Mendatang.
“Semoga nanti diperoleh para juara yang memang berkompeten, dan bisa membawa nama harum Kabupaten Semarang di tingkat provinsi maupun nasional,” ucap Rozikin.
Tak lupa, pihaknya juga berharap kepada seluruh dewan juri untuk menjunjung tinggi objektivitas dalam melakukan penilaian, karena mereka adalah pihak yang memiliki peranan penting dalam sukses perlombaan ini.(rw/shl/Sua)