081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Sofia Nur “Tindak Lanjuti RTL SOP Dan Laporkan Hasilnya Kepada Pimpinan”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – PDWK Pelatihan Teknis Penyusunan SOP yang digelar Balai Diklat Keagamaan Semarang secara resmi uasai hari ini, Sabtu (19/2).

PDWK yang berpeserta 35 orang ini diselenggarakan selama enam hari terhitung sejak Senin 14 Februari lalu. Peserta dibimbing secara secara langsung oleh widya iswara untuk menyusun Standard Operating Proceduce (SOP).

Mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang yang sedang dalam tugas lain Analis SDM Ahli Muda menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada para peserta PDWK SOP di jajaran Kankemenag Kota Magelang. Sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, selaku Aparatur Sipil Negara memiliki hak dan kewajiban untuk memiliki kesempatan dlam meningkatkan kompetensi, baik itu secara klasikal maupun non-klasikal.

 “Saya berharap kegiatan PDWK SOP ini benar-benar memberikan manfaat dan dapat meningkatkan kualitas SDM. Pasca kegiatan ini, ilmu yang telah didapatkan dapatkan jangan hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri saja, akan tetapi tularkanlah kepada sesama ASN dan pegawai yang tidak berkesempatan mengikuti PDWK saat ini,” pesan Abdul Wahib Amsa.

“Selain itu, setelah penutupan ini para peserta masih memiliki tugas untuk mendesiminasikan hasil dari materi yang telah didapatkan. Dan masih juga harus menindaklanjuti RTL yang telah dibuat oleh masing-masing peserta,” ungkapnya kemudian.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kota Magelang dalam sambutannya selain menyampaikan ucapan terimakasih serta apresiasi kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan ilmu dan meningkatkan kulitas SDM ASN bagi ASN dan pegawai di jajaran Kankemenag Kota Magelang.

“Diklat pelatihan teknis penyusunan SOP ini tentunya akan sangat bermanfaat dan mendorong Kementerian Agama Kota Magelang untuk lebih berkualitas. Penyusunan SOP sangat dibutuhkan bagi Satker yang sedang berupaya meraih predikat WBK Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Bebas Birokrasi Bersih Melayani)” terang Sofia Nur.

“Bagi seluruh peserta saya berharap setelah mendapatkan ilmu dari kegiatan ini untuk ditindak lanjuti bukan hanya sebagai rencana, akan tetapi sekaligus dilaksanakan dan hasilnya dilporkan kepada pimpinan. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan PDWK, tegasnya kemudian.

Penutupan PDWK Pelatihan Teknis Penyusunan SOP diakhiri dengan sesi foto bersama oleh peserta bersama narasumber dan pejabat yang ada. (Hari/rf).