Wonogiri – Generasi muda merupakan pemegang tongkat estafet masa depan bangsa. Pemuda merupakan generasi penerus dan pemimpin bangsa yang harus dipersiapkan dalam mencapai cita-cita bangsa. Generasi muda memiliki peranan besar sebagai subyek maupun sebagai obyek dalam pembangunan pada masa kini dan masa yang akan datang. Kompetensi dan daya saing pemuda merupakan bagian integral dari pembangunan karakter menghadapi tantangan global.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Namun pada sisi yang lain membawa dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik.
Hal tersebut menjadi fokus sambutan pembukaan Kepala Kankemenag Wonogiri, H. Subadi dalam acara Seminar Pelajar Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang di laksanakan Pengurus Rohis, Minggu (11/02) di Aula Kankemenag Wonogiri yang di ikuti anggota Rohis se Kabupaten Wonogiri.
Tema kegiatan adalah “Peran Pemuda Dalam Menyongsong Generasi Emas 2045”. Adapun sebagai nara sumber yaitu dari Polres Wonogiri, Pembina Rohis / Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri dan dari IDI Wonogiri.
H. Subadi berpesan kepada para anggota Rohis sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus menjauhi narkoba, giat belajar, disiplin dan selalu berbhakti kepada orang tua dan guru.
“Untuk itu, saya minta kepada generasi muda utamanya anggota Rohis, tolong jauhi narkoba dan hindari pergaulan bebas. Sebab kalian akan menjadi pemimpin masa depan. Sebagai generasi muda penerus bangsa, kalian juga harus bisa menjaga kesehatan tubuh, akal dan pikiran dari hal-hal yang negatif seperti penyalahgunaan Narkoba dan bahaya pornografi,” pesan Kepala Kemenag.
Sedangkan Kasi PAKIS Kankemenag Wonogiri, Sarwono juga menyampaikan pesan kepada generasi muda dan anggota Rohis bahwa menghadapi tantangan globalisasi yang sedang mengancam generasi muda sekarang adalah filternya lain dan tak bukan adalah penanaman nilai-nilai agama yang kuat.
Sebagai pembina Rohis dirinya menyampaikan bahwa keberadaan Rohis (Rohani Islam) merupakan komponen organisasi siswa intra sekolah atau di bawah OSIS harus berperan dalam membangun suasana budaya agamis di sekolah. Rohis juga telah berperan dalam menyiarkan kegiatan keagamaan di berbagai sekolah. Kegiatan yang digelar Rohis di antaranya berupa tahfizdul quran, kajian, khutbah jumat dan kegiatan lain dan tetap dalam pembinaan guru agama.
“Jadilah generasi muda yang rajin belajar, tekun beribadah sebagai benteng pengendali dari perbuatan yang tidak baik utamanya narkoba, pergaulan bebas dan perbuatan asusila lainnya. Gunakan waktu untuk belajar dan menebar kebaikan kepada sesama teman insallah akan sukses kedepannya,” pesan Kasi PAKIS. (Mursyid_Heri/wul)