Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonosobo melalui Penyelenggara Haji dan Umroh, gelar sosialisasi advokasi haji dengan tema Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Advokasi Haji Berbasis Offline, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Jumat, (10/12).
Sosialisasi diikuti oleh lima belas peserta yang merupakan perwakilan dari KBIH Kab. Wonosobo, Staff PHU, dan Penyuluh Agama Islam Teladan. Serta menghadirkan dua narasumber yakni Amin Handoyo, selaku kepala Seksi Pelatihan Petugas pada Subdit Bina Petugas Haji Direktorat Bina Haji dan Lani Haelani, selaku Pengelola Administrasi dan Dokumentasi pada Seksi Penanganan Masalah Haji Subdit Advokasi Haji Direktorat Bina Haji.
Acara dibuka oleh Kasubbag TU, Mahbub, sekaligus memberikan ucapan selamat datang kepada narasumber, “kegiatan Komunikasi Informasi Haji (KIE) Advokasi Haji ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara masif oleh Direktorat Bina Haji, diharapkan nanti arahan dan materi bisa disimak dengan baik oleh peserta yang hadir,” Kata Mahbub.
Selanjutnya dalam materinya, Amin Handoyo, menekankan dua hal utama yakni perlunya membentuk task force untuk jemaah haji waiting list pasca pembatalan pemberangkatan haji selama 2 tahun, salah satunya menyelenggarakan manasik haji sepanjang tahun dalam rangka meningkatkan pengetahuan bagi jemaah haji,
“selain itu jhuga penting diperhatikan yakni penjabaran mengenai isu – isu tentang penyelenggaraan haji yang beredar di Indonesia pasca pembatalan haji,” tandasnya.
Hal lain juga disampaikan terkait pentingya melibatkan pihak – pihak atau stakeholder Pemerintah Daerah dalam kegiatan manasik haji sepanjang tahun.
Sementara itu, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, saat dijumpai diruangannya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut, “melalui Seksi PHU kami harap dapat mengakomodir KBIH yang ada di Kabupaten Wonosobo dan memberikan pembinaan semacam kegiatan yang tengah dilangsungkan tersebut,” kata Farid.
Ia berharap koordinasi lintas sektoral juga terus ditingkatkan. Ps-ws