081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Strategi Kemenag Jateng Tingkatkan Motivasi Kerja Pegawai

Semarang (Humas) – Kanwil Kementerian Agama Prov. Jateng melalui bidang Pendidikan Madrasah mengadakan program penguatan dan motivasi kerja oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, Kamis (31/10/2024).

Kegiatan dibuka oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas pendidik untuk mempersiapkan generasi muda yang berkarakter.

“Terkait dengan kebijakan pendidikan di Kementerian Agama, yakni madrasah harus seiring dan sebangun dengan Kementerian Pendidikan pusat, maka implementasi kurikulum merdeka menjadi perhatian bersama. Pendidikan pancasila yang menjadi penguat dari visi pendidikan di Indonesia membentuk karakter pelajar pancasila kami minta untuk mendapat perhatian serius,” jelasnya.

Turut hadir Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah. Kegiatan diikuti peserta dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah.

Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, M. Sidik Sisdiyanto memaparkan untuk membangun madrasah kuat dan hebat, yang paling mendasar adalah membangun suasana nyaman untuk menciptakan energi positif. Dirinya menyoroti empat aspek kunci yang harus dilaksanakan untuk menjadi madrasah kuat dan hebat, yaitu teamwork, networking, kolaborasi dan inovasi.

“Satuan pendidikan harus lebih memperhatikan madrasah bukan hanya dari segi prestasi saja, namun juga perlu pengamatan lebih dalam untuk menciptakan madrasah yang nyaman. Sehingga potensi perilaku penyimpangan di madrasah akan termitigasi melalui pengenalan circle peserta didik dan bagaimana interaksi anak dengan keluarganya,” terang M. Sidik.

“Madrasah memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter dan moral peserta didik, sehingga tugas guru dan kepala madrasah adalah suatu amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Dan kita harus mengapresiasi terhadap siswa, agar siswa tersebut juga senang,” tutupnya. (ay/bel)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content