Suhersi : Kakanwil harus dukung dan perhatikan e-MPA satuan kerjanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sejak dilantiknya Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dimana para Menteri merupakan pilihan melalui proses yang tidak mudah, sedikit banyak memberikan warna baru bagi kementerian maupun lembaga Negara yang dipimpinnya, tak pelak semenjak para menteri Kabinet Kerja dilantik progres dari masing-masing menteri terkait tugas dan fungsi dalam kementeriannya senantiasa dimonitor oleh Presiden maupun masyarakat umum.

Tidak mau ketinggalan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS) yang masih dipercaya menduduki Menag semenjak menggantikan Suryadharma Ali (SDA) segera tancap gas untuk melakukan pembenahan internal di tubuh kementerian agama demi mengembalikan citra di masyarakat yang sedang redup karena terpaan masalah di dalamnya.

Melalui 5 nilai budaya kerja integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan yang Lukman canangkan, diharapkan akan melandasi etos kerja bagi segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, sehingga peran dan kinerja Kementerian Agama bisa semakin dirasakan oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan.

Monitoring kinerja pelaksanaan program dan anggaran menjadi salah satu indikator dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja, terlebih dengan dukungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan semakin memompa akselerasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran di Kementerian Agama.

Elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran (e-MPA) merupakan sistem yang dikembangkan oleh Kementerian Agama sebagai media pengendalian internal dalam rangka monitoring pelaksanaan anggaran pada setiap satuan kerja, serta memenuhi kebutuhan pimpinan Kementerian Agama guna menunjang pelaporan pelaksanaan anggaran dan program disetiap satuan kerja di Kementerian Agama.

Hari ini (18/12) Tim e-MPA Kementerian Agama RI hadir ke Jawa Tengah dalam rangka melakukan bimbingan teknis tentang e-MPA serta melakukan monitoring dan evaluasi terkait progres pelaporan satuan kerja di Jawa Tengah dalam aplikasi e-MPA dalam kurun waktu 2014.

Drs. H. Suhersi Kepala Bagian Penyusunan Naskah dan Pelaporan Pelaksana Kebijakan Pada Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI yang sekaligus Tim e-MPA sangat antusia dalam memberikan penekanan terhadap pemanfaatan aplikasi e-MPA bagi satuan kerja dilingkungan Kementerian Agama khususnya di wilayah Jawa Tengah. Beliau menyampaikan bahwa “Peran Kakanwil dalam memberikan dukungan dan perhatian terhadap monitoring pelaksanaan program dan anggaran melalui aplikasi e-MPA ini sangat penting dan wajib hukumnya, Kakanwil tidak boleh hanya membentuk Tim e-MPA di Kanwil tapi juga harus melihat kompetensi dan gairah semangat tim tersebut, perhatian untuk memacu kinerja tim tersebut sangat perlu menjadi perhatian juga”.

“Terlebih di Jawa Tengah tidak ada alasan lagi untuk tidak dapat melaksanakan e-MPA karena hampir semua satuan kerja sudah terhubung dengan fasilitas internet, sehingga seharusnya tidak boleh kalah dengan satuan kerja yang berada di wilayah Indonesia Bagian Timur”, lanjut Suhersi.

Mengakhiri sambutannya Beliau berpesan “Kepada seluruh operator atau tim e-MPA baik yang di Kanwil, Kankemenag maupun Madrasah, tingkatkan terus semangat kerjanya, update setiap konten yang wajib diunggah dalam aplikasi e-MPA sehingga pelaporan pelaksanaan program dan anggaran pada masing-masing satuan kerja bisa terpantau, sehingga sangat membantu bagi pimpinan di Kementerian Agama dalam hal pelaporan dan pengendalian internal pelaksanaan program dan anggaran”.

Pada kesempatan yang sama Muhammad Iqbal, SE.,MM juga menyampaikan materi terkait teknis penginputan dan evaluasi pelaporan e-MPA.(gt)