Kendal – Hadir dalam kegiatan Taaruf Mualaf bersama Bupati, Kakan Kemenag Kabupaten Kendal himbau penyuluh untuk proaktif dalam memberikan informasi dan pemahaman islam kepada masyarakat yang baru memeluk agama Islam (mualaf) sebagi bekal menjalani kehidupan. Pembinaan secara berkesinambungan dirasa penting agar mualaf memiliki pemahaman keagamaan yang baik dan benar.
“Pentingnya dilakukan pendampingan kepada mualaf secara konsisten, dalam hal ini penyuluh Agama Islam menjadi salah satu pihak yang diyakini bisa melakukan pendampingan. Penyuluh agama harus bisa memodifikasi pola berdakwah sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, termasuk dakwah kepada para mualaf,” terang Mahrus.
Sekurangnya ada 100 mualaf dari berbagai Kecamatan di kabupaten Kendal diberikan kesempatan berkenalan langsung dengan Bupati, Kementerian Agama, jajaran Forkopimda, pengurus Rumah Mualaf dan BAZNAS di rumah dinas Bupali Kendal, Rabu (23/3).
Disampaikan Muhlis Musyafa, Ketua Rumah Mualaf Kab. Kendal, bernaung dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rumah Mualaf baru dibentuk pada Desember 2021 lalu dan mengemban tiga tugas pokok yang harus dilaksanakan yakni pembinaan dan konsultasi keagamaan, hukum dan advokasi serta pendampingan pada urusan ekonomi.
“Tugas pembinaan dan konsultasi keagamaan bertujuan agar saudara para mualaf mampu mendalami nilai dan syariat islam, dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian hukum dan advokasi kami akan bantu proses pembaharuan identitas baik itu di KTP atau KK maupun terkait waris. Selanjutnya apabila saudara mualaf mengalami masalah ekonomi insyaAllah akan kami bantu dengan memberikan ketarampilan atau pelatihan,” jelasnya.
Sebagai tuan rumah, Bupati Kendal sambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten akan merangkul mualaf dan mendampingi dalam poses sosial ekonomi. Melalui kegiatan ini dirinya berharap mualaf yang hadir mampu meningkatkan keimanan dan keistiqomahan menuju islam yang kaffah.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan keimanan dan keistiqomahan para mualaf yang khususnya baru mengenali Islam, karena tidak mudah untuk menjadi seorang mualaf, butuh pengorbanan, perjuangan dan kekuatan untuk menghadapi rintangan. Begitupun kepada kami yang sudah lebih dulu memeluk agam islam masih harus belajar lagi,” tutur Bupati Kendal, Dico.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat mualaf dan pemberian paket sembako secara simbolik dari BAZNAS Kabupaten Kendal. (bel/rf)