BANYUMAS – Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) bagi siswa siswi MTs yang sedang berlangsung sejak 18 April hingga 23 April 2022 mendatang di Kabupaten Banyumas mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, H Aziz Muslim SAg MPdI. Didampingi oleh kepala madrasah Atik Restusari, Kakan Kemenag melakukan monitoring dan pemantauan secara langsung di MTs Negeri 2 Banyumas, Rabu (20/4).
Atik melaporkan bahwa pelaksanaan UM di MTs Negeri 2 Banyumas diikuti oleh 200 peserta didik kelas 9 dengan moda berbasis kertas pensil (UMKP) sejumlah 12 mata pelajaran. “Hari ini yang diujikan adalah Bahasa Inggris dan Akidah Akhlak,” ungkap Atik.
Secara terpisah, Kasi Pendidikan Madrasah H Edi Sungkowo SPd MPd menjelaskan pemantauan UM ke semua madrasah juga dilaksanakan untuk memastikan semua siswa kelas 9 mengikuti UM tanpa terkecuali.
“Kemarin ada pengaduan masyarakat, di sebuah madrasah ada yang siswanya tidak boleh ikut ujian kalau belum membayar biaya ujian. Jadi kami cek satu persatu kebenarannya melalui pengawas madrasah dan Alhamdulillah, di lapangan (MTs) ternyata tidak ditemukan yang demikian”, terangnya.
Selanjutnya, Edi menerangkan bahwa dalam Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 455 Tahun 2022 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022 tidak ada syarat membayar biaya ujian untuk mengikuti Ujian Madrasah.
“Memang dalam POS biaya ujian itu dapat dibiayai dari BOS, Komite, APBN dan sumber lain yang sah, namun tidak menuntut peserta didik untuk membayar dulu baru dapat ikut ujian, itu tidak benar,” tegasnya.
Dalam kesempatan pemantauan UM tersebut, Kakankemenag menghimbau seluruh madrasah untuk mengikuti aturan yang berlaku termasuk ketika nantinya memberikan pengumuman kelulusan.
“Pengumuman kelulusan sudah dijadwalkan tanggal 5 Mei 2022 untuk MA dan 15 Juni 2022 untuk MI dan MTs, dan diumumkan setelah pukul 17:00 WIB. Ini harus kita patuhi untuk menghindari kegiatan yang tidak diinginkan seperti konvoi,” pungkas (akw/rf)
