Mungkid – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Magelang, Zainal Fatah menegaskan bahwa anpa perencanaan guru tidak bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik. Hal tersebut disaampaikannya saat menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru MI Kabupaten Magelang sekecamatan Windusari, Selasa, (23/11/2021).
Menurut Zainal Fatah, dengan tidak adanya rencana pengajaran seorang guru juga tidak bisa menentukan arah dan cara yang dipakai dalam mencapai tujuan pembelajaran “dapat dibayangkan jika dalam satu kegiatan khususnya dalam pembelajaran tidak terencana dengan baik dan jelas, tidak pula dirimuskan tujuan dari kegiatan maka tentu akan mmebingungkan dan tidak terarah,” jelasnya.
Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu: Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
Permasalahan pokok berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme guru di Indonesia meliputi: a) rendahnya kompetensi guru; b) rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru; c) persebaran guru yang tidak merata; d) rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman; e) kebijakan mutasi (dalam Saud 2009).
Karena adanya guru yang kurang profesional maka hal tersebut mengakibatkan kurangnya kualitas pendidikan yang ada di madrasah, maka Zainal Fatah memandang perlunya usaha-usaha peningkatan profesionalisme guru termasuk penguasaan IT.
“IT juga memegang peranan penting untuk mensukseskan proses belajar mengajar di madrasah, kenapa guru dituntut menguasai IT dalam menunjang tugas-tugasnya karena segala bentuk informasi pendidikan dan keguruan melalui IT, adanya Tes UKG berbasis komputer, pengisian data pegawai juga menggunakan aplikasi IT, seperti Sikepo, Simpeg, Dapodik dan lain-lainnya,” jelas Zainal Fatah.
Pada zaman sekarang ini, seorang guru juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif. Guru yang lebih banyak berperan sebagai fasilitator harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk mendesain pembelajaran kreatif yang akan membuat siswa aktif dan berpikir kritis.(yus/Sua).