Tasyakuran Harlah MTs N 2 Wonosobo 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Sambut Harlah ke 53, MTs N 2 Wonosobo menggelar serangkaian kegiatan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan lantaran pandemic masih melanda. Salah satu kegaitan tersebut yakni Ziarah Kubur ke makam pendiri MTs N 2 Wonosobo. Ziarah makam tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri Madrasah Kepala MTs N 2 Wonosobo. Hal tersebut Yatimah selaku Kepala Madrasah katakan disela kegaitan ziarah makam KH. Muntaha Alhafidz. “Ziarah ke makam pendiri sebagai bentuk penghormatan dengan tujuan mendoakan dan menggenang jasa- jasa beliau,” kata Yatimah
Ia menambahkan menginjak usia ke 53 ibarat orang sudah tidak muda lagi sudah banyak sepak terjang yang dilalui, tetapi instrospeksi diri harus dilakukan agar kedepannya bisa semakin bagus sesuai harapan sang pendiri.
Usai ziarah makam, kegiatan harlah dilanjutkan dengan Tasyakuran di aula MTs N 2 Wonosobo dengan menggambil tema Mewujudkan Madrasah Hebat bermartabat Berkelas Dunia, acara dimulai tepat pukul 08.00 wib dan dihadiri oleh Jajaran Pengurus dan Komite Madrasah. 
Dalam sambutannya Kepala madrasah mengatakan sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari MTsN 2 Wonosobo sebagai Kamad ke 11, ia mengatakan dengan berajalannya waktu madrasah senantiasa berkembang, “Jumlah siswa ditahun 2013- 2014 hanya sekitar 400 siswa tetapi sekarang sudah bisa mencapai 800 lebih, bahkan banyak calon  peserta didik yang ingin belajar di MTsN 2 Wonosobo tapi tidak mendapat tempat karena kuota sudah terpenuhi,” ungkap Yatimah
Meski demikian, hal ini justru harus menjadi introspeksi diri bagi MTs N 2 Wonosobo bukan berorientasi pada kuantitas tetapi harus menekankan pada kualitas agar kedepan tingkat kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Kyai Supono selaku komite MTsN 2 Wonosobo memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan peringatan Harlah yang sudah dirutinkan tiap tahun. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarah, maka kalau kita ingin menjadi madrasah yang hebat berkelas dunia, kita harus selalu ingat siapa yang menjadikan kita bisa seperti sekarang ini. itu merupakan cambuk yang tidak bisa dilupakan,” tandas Supono
Sementara itu pada kesempatan berbeda Kakankemenag Kab. Wonosoboo Ahmad Farid menyampaikan, semangat Harlah diharap mampu mendorong madrasah harus melaksanakan manajerial modern agar kedepan bisa eksis didunia pendidikan yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, “Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilaksanakan berkenaan dengan manajerial modern itu antara lain yakni  Manajemen harus transparan, Sumber Daya Manusianya terukur, Penuh inovasi, dan Soliditas,” tandas Ahmad Farid.
Ia berharap komunikasi antar personal juga terbangun dengan baik untuk menunjang semua program kerja dan mencapai tujuan atau cita-cita bersama. Ps-ws/qq