Tekad Membangun Kementerian Agama Menuju WBK dan WBBM

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Menindaklanjuti instrukasi Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas pada pembinaan ASN Bimas Islam dan Pendidikan Madrasah se-Jawa Tengah serta Penandatanganan Prasasti Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji dan Gedung Madrasah Sumber Dana SBSN Tahun 2020  yang dilaksanakan Sabtu 6 Maret 2021 di The Hotel Sunan Solo Jalan Ahmad Yani No. 40 Surakarta. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Sofia Nur siap untuk mengimplementasikan intruksi tersebut sebagai pelaksana dan merealisasikan program Kementerian Agama berada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, tidak terkecuali Kantor Kementerian Agama Kota Magelang.

Untuk itu Kepala Kantor Kementerian Agama mengajak jajarannya untuk mampu membangun komunikasi dan  koordinasi dalam rangka penanganan covid di Kota Magelang. Kepada Penyuluh Agama untuk  meningkatkan kemampuan publikasi dengan mengedepankan kinerja dimasyarakat dan stake holder. Sedangkan madrasah agar meningkatkan kemampuan managemen, baik guru dan karyawannya untuk peningkatan prestasi anak, dan KUA agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik muslim maupun non muslim agar tercipta moderasi umat beragama secara toleran. Ungkap Sofia Nur seusai acara pembinaan Menteri Agama yang dilaksanakan di The Sunan Hotel. (6/3).
“Program Kementerian Agama direalisasikan oleh pelaksana daerah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Jajaran di bawahnya” Kata Sofia Nur
Seperti di sampaikan Gus Menteri keberadaan Kementerian Agama harus memiliki integritas yang tinggi sehingga mampu memberikan pelayanan optimal bagi para stakeholdernya. Tugas berat Kementerian Agama adalah mewujudkan insan yang berahlak mulia, oleh karenanya peran strategis Penyuluh Agama baik PNS dan Non-PNS menjadi fokus perhatian serta  mendorong tenaga teknis pendidikan madrasah untuk melaksanakan Islamic University yang dilakukan secara online agar para pendidik mampu bersaing. Agama adalah sebagai sumber inspirasi untuk membangun integritas agar tidak korupsi.

Kantor Kementerian Agama Kota Magelang dan Jajarannya yang ada KUA, Madrasah dan Penyuluh Agama membangun kerjasama dengan pemerintah daerah dibidang peningkatan moderasi beragama di kota Magelang dengan mengedepankan kemitraan yang menekankan pada pembangunan Ahlak Mulia salah satunya dengan membina Warga Lapas, Merangkul  Tokoh Agama dan lembaga yang terbangun dalam Perkumpulan  Umat Beriman Magelang dan FKUB Kota Magelang. Disamping kerjasama tersebut Kantor Kementerian Agama membangun kerjasama dengan STAINU Temanggung untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga teknis Kementerian Agama untuk dapat meningkatkan status kualitas pendidikan.
“Sinergi dalam meningkatkan moderasi beragama Kantor Kementerian Agama melibatkan Kalangan Tokoh Agama dan Lembaga Agama untuk penguatan moderasi beragama, selain itu juga menggerakkan Penyuluh Agama sebagai pelaksana di lapangan dan mendorong untuk peningkatkan kualifikasi pendidikan” Jelas Sofia Nur
Kegiatan Pembinaan ASN Bimas Islam dan Pendidikan Madrasah serta penandatanganan Prasasti Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji dan Gedung Madrasah Sumber Dana SBSN Tahun 2020 Provinsi Jawa Tengah, diikuti oleh Kepala Bidang, Pembimas, Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA, Kepala Madrasah, dan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS wilayah Karesidenan Surakarta.
Program Kementerian Agama Untuk di Implentasikan, tujuannya adalah peningkatan kualitas pelayanan dan mampu mendapat suport dan kepercayaan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Agama RI. Kantor Kementerian Agama  kota Magelang mendukung sepenuhnya program tersebut dengan melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi guna peningkatan kualitas dan pelayanan menuju Kantor Kementerian Agama Kota Magelang yang terbangun dengan Zona Integritas untuk dapat meraih predikat WBK dan WBBM. 
Harapan besar dari kegiatan ini adalah agar ASN dijajaran Kementerian Agama RI mampu menjadi figur yang memiliki integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, keteladanan, serta menjadi agen moderasi beragama guna mewujudkan kerukunan umat demi kokohnya NKRI dan kemajuan bangsa.(Wahono)