Yogyakarta (Humas) – Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus (MAN 1 Kudus) berhasil melaju ke babak final Madrasah Robotic Competition (MRC) di GOR Universitas Negeri Yogjakarta pada tanggal 22-23 November 2022.
Muhammad Alaika Salam dan Muhammad Fahmil Huda, siswa yang duduk di bangku kelas X membuat inovasi robot pengurai sampah organik. Alasan mereka menciptakan robot di karenakan kondisi lingkungan sekitar yang masih kurangnya teknologi pengurai sampah. Hal inilah yang mendasari mereka membuat robot pengurai sampah.
Kita ketahui saat ini perkembangan teknologi semakin maju, mulai dari Internet of things sampai Artificial Intellegence. Untuk itu, sebagai generasi muda juga harus mampu menghadapi tantangan zaman. Sehingga kita dapat menjadi generasi yang unggul dalam segala aspek, ’’ ujar Alaika di Jogjakarta (22/11/2022).
“MAN 1 Kudus sendiri memiliki program unggulan SIP (Science and Innovation Program). Di dalamnya di ajarkan materi robotika, sehingga siswa/siswi dapat belajar membuat robot ciptannya. Apalagi khusus dalam menghadapi MRC perlu persiapan secara khusus,’’ terangnya.
“Untuk menghadapi babak final, kita latihan secara intens dan kadang pulang malam untuk mempersiapkan lombanya,” kata Fahmil.
Menurut Fahmil, spesifikasi dari robot pengurai sampah yaitu dapat menguraikan sampah dalam 24 jam dan terintegrasi pemantauan dengan telegram sehingga dapat di kontrol kapanpun dan dimanapun.
Pembimbing robotik, Arif Noor Adiyanto, mengatakan bahwa alat yang diciptakan siswanya akan di daftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga dapat melindungi karya siswanya. Untuk alatnya sendiri sudah di terapkan di sekolah sehingga dapat di aplikasikan di mana saja.
“Harapan ke depan MRC dapat di tingkatkan peluang kategorinya, sehingga makin banyak yang bisa diikuti. Semoga MAN 1 Kudus sukses ke depannya dengan inovasi-inovasinya,” terangnya. (ps/rf)