081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Tingkatkan Kualitas Lembaga dan Kapasitas Kepengasuhan Pesantren, RMI NU Audiensi dengan Kakanwil Kemenag Jateng

Semarang (Humas) – Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab menerima audiensi dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Tengah, Selasa (14/1/2025). Di ruang Pimpinan Kanwil Kemenag Jateng.

Kakanwil menyambut baik pertemuan  tersebut, dengan antusias Kakanwil memberikan pesan mengenai pentingnya Pondok Pesantren bagi anak muda.

“Di era sekarang ini pendidikan moral keagamaan itu sangat penting, apalagi bagi anak-anak muda yang sudah menjadikan internet bagian dari kehidupannya,” ucap Kakanwil.

Audiensi tersebut dihadiri oleh KH. Nur Machin Chudhori, Wakil Ketua PWNU bidang RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah/asosiasi Pondok Pesantren) dan bidang LBM (Lembaga Bahsul Masa’il) KH. Fadlullah Turmudzi, Ketua RMI PWNU dan pengurus harian lainnya termasuk Kabid PD. Pontren dan Katim PMDT yang masuk dalam jajaran kepengurusan.

Tugas kegiatan dari RMI PWNU dilakukan sesuai dengan amanah Muktamar NU baik di Makasar, Jombang maupun Lampung. Fungsi dari tugas tersebut adalah mengkoordinasi dan memfasilitasi pesantren serta Madrasah Diniyah yang berada di Jawa Tengah terkait peningkatan kualitas lembaga dan kapasitas Kepengasuhan Pesantren.

RMI PWNU juga merencanakan Program Pesantren Research untuk Mahasantri terutama bagi pesantren yang memiliki Ma’had Aly, serta perencanaan dalam Program Pesantren Ramadhan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak sekolah di luar Pesantren.

Selain itu, Program terdekat yang akan dilaksanakan adalah kegiatan Naharul Ij’tima yang akan dilaksanakan tanggal 25 Januari 2025 di Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal.

“Dalam kegiatan Naharul Ij’tima akan diisi dengan beberapa Halaqoh, diantaranya Halaqoh Pelatihan Bahtsul Masail, Media Pesantren, Pengasuhan Disiplin Positif, Madin, dan Pengasuh Pondok,” jelas Ketua RMI PWNU.

Kabid PD. Pontren, Amin Handoyo menambahkan perihal makan gratis yang dikelola oleh Bidang Gizi Nasional yang memiliki program kerja makan gratis dan perbaikan gizi.

Disampaikannya jika makan bergizi gratis yang merupakan program pemerintah di lingkungan pesantren diberikan kepada santri yang mengikuti pendidikan formal pesantren seperti SPM (Satuan Pndidikan Mu’adalah), PDF (Pendidikan Diniyah Formal) dan PKPPS (Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah). Adapun realisasi program tersebut menunggu alokasi dari APBN.

“Sementara ini, jika ada pihak-pihak yang menawarkan kerjasama untuk realisasi program makan gratis kepada pesantren, dimohon agar pengelola pondok tidak meresponnya terlebih dahulu. Apalagi dengan menarik uang untuk alasan pengajuan proposal makan gratis atau lain sebagainya. Program tersebut tetap akan direalisasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama, sehingga diharap pesantren tetap menunggu,” pesan Amin Handoyo.(Nova/Sua).

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content