Tingkatkan Profesionalitas Guru Melalui Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madin

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, pembukaan pelatihan manajemen pembelajaran Madrasah Diniyah dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Kendal, H. Mahrus. Pelatihan yang diselenggarakan selama sepekan ini diikuti oleh 40 peserta, Senin (3/5).

Dimulai Senin hingga Sabtu mendatang peserta akan menerima materi pelatihan terkait manajemen pembelajaran Madin dari Balai Diklat Kegamaan (BDK) Semarang. Peserta wajib mengikuti setiap proses pelatihan dengan penerapan tatanan normal baru, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya Kakan Kemenag, H. Mahrus menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kesediaan Balai Diklat Keagamaan Semarang memberikan kuota pelatihan di wilayah kerja pada Kabupaten Kendal. Kuota pelatihan ini tentu saja akan meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan di Kendal pada umumnya dan terlebih khusus pada kualitas pembelajaran madrasah diniyah.

“Pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi guru/ustadz yang berkecimpung dalam pendidikan non formal madrasah diniyah, pasalnya jumlah Madin yang ada di Kendal luar biasa banyak dan kurang adanya pelatihan. Maka bagi 40 peserta ini jangan sampai pulang tidak membawa apa apa, kesempatan ini harus digunakan untuk menambah khasanah ilmu dalam menghantarkan anak didik menjadi generasi berkualitas,” terang Mahrus.

Lebih lanjut Mahrus berharap adanya perubahan signifikan pada budaya pembelajaran Madin utamanya membangun kesadaran literasi bagi guru. Sebab jaman modern ini masyarakat semakin disuguhkan oleh kemudahan akses belajar, namun yang perlu diperhatikan adalah membaca secara keseluruhan, memahami dan mengaplikasikan ilmu secara tepat.

“Ikuti acara ini sampai tuntas, karena panjenengan semua adalah wakil dan pilihan dari ratusan guru yang ada di Kabupaten Kendal. Dengan harapan ilmu yang di terima nanti bisa diamalkan di masing-masing madrasah diniyah tempat bertugas dan mendesiminasikan kepada sesama guru, sehingga ilmu yang diperoleh dapat berkembang dan lebih bermanfaat untuk banyak orang,” harapnya.

Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, mengingat akan pentingnya peran guru/ustadz sebagai tenaga pendidik dalam sebuah lembaga pendidikan non formal yang menetukan sukses atau tidaknya sebuah sistem pembelajaran dengan hasil output yang berkualitas. Perlunya peningkatan profesionalitas dan motivasi guru melalui pelatihan guna mendongkrak peran strategis guru dalam hal peningkatan kualitas madrasah diniyah. (bel/rf)