Rembang — Tenaga pendidik diharapkan tetap memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti Ujian Nasional. Hal ini karena, tidak dijadikannya UN sebagai salah satu syarat kelulusan dapat menjadi mengurangi keseriusan peserta didik dalam mengikuti UN.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kasi Kurikulum SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Joko Sutrisno kepada puluhan guru PAI di Kabupaten Rembang ketika sosialisasi USB PAI di aula Kankemenag Rembang, pagi tadi. Menurutnya, meskipun ujian nasional tak lagi dijadikan salah satu kriteria kelulusan, namun nilai UN ini sangat berguna bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Oleh karena itu, para guru harus tetap meberikan motivasi kepada peserta didik untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti UN ini. Sebab, UN masih mempunyai fungsi yang lebih. Sebagai contoh nilai UN ini sangat menjadi pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru,” tegasnya.
Sebelumnya, fungsi UN yang sebelumnya terdiri atas empat hal, yaitu penentuan mutu, penentuan seleksi, penentuan kelulusan, dan pembinaan. Namun kini hanya tiga tanpa penentuan kelulusan. Saat ini, Permendikbud yang mengatur tentang hal tersebut tinggal menunggu tanda tangan dari MenkumHAM.
Selain Permendikbud yang baru, pihaknya juga tengah menunggu Prosedur Operasional Standar UN 2015. Sebagaimana diketahui, UN tingkat SMA/SMK/paket C ini akan berlangsung pada 13-15 April mendatang. Sementara untuk tingkat SMP/paket B akan berlangsung pada 4-7 Mei mendatang.
UN Online belum siap
Sementara itu, sebagian besar madrasah di Rembang belum siap mengikuti UN online atau Computer Based Test (CBT). Hal ini karena keterbatasan sarana dan prasarana di madrasah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim mengatakan, CBT ini memerlukan sarpras yang harus dipersiapkan. Antara lain, satu komputer untuk maksimal tiga siswa, genset, berakreditasi A, dan komputer cadangan.<./p>
“Memang CBT ini sangat bagus untuk menghindari kecurangan. Tapi belum ada madrasah di Rembang yang memenuhi kriteria tersebut,” jelasnya.
Sementara Joko mengatakan, pihaknya akan terus mendorong madrasah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengajaran, salah satunya adalah dengan melengkapi sarpras. Sehingga madrasah favorit seperti MAN Lasem dan MAN Rembang bisa turut menyelenggarakan UN online.—Shofatus Shodiqoh