Pekalongan (Humas) – Sebagai perwujudan layanan berdampak, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah terus memperkuat komitmen dalam mengawal moderasi beragama. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kolaborasi langsung dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan.
Komitmen tersebut dibahas dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, H. Zaenal Mustakim, yang juga merupakan salah satu pengurus PCNU Kota Pekalongan. Kehadiran akademisi sekaligus pengurus NU ini semakin memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, organisasi masyarakat keagamaan, dan Kementerian Agama.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, H. Saiful Mujab, menegaskan bahwa moderasi beragama adalah mandat nasional yang harus diimplementasikan dengan pendekatan kolaboratif. “Kementerian Agama tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi dengan semua pihak, termasuk PCNU dan perguruan tinggi, agar moderasi beragama benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Rois Syuriah PCNU Kota Pekalongan K.H. Hasan Suaidi, Kepala Kankemenag Kota Pekalongan Kasiman Mahmud Desky, serta jajaran pengurus PCNU Kota Pekalongan.
Melalui rapat ini, para tokoh sepakat bahwa penguatan program moderasi beragama perlu dijalankan secara inklusif, melibatkan seluruh elemen umat beragama, dan menekankan pentingnya nilai toleransi, cinta tanah air, serta komitmen kebangsaan.
Dengan sinergi antara Kanwil Kemenag Jateng, PCNU Kota Pekalongan, dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid, diharapkan program moderasi beragama semakin membumi serta menjadi gerakan bersama dalam memperkuat kerukunan di tengah masyarakat.