Mungkid – Integritas dan Keteladanan yang merupakan Budaya Kerja Kementerian Agama harus selalu diinternalisasikan dalam setiap ASN Kemenag. Setiap ASN harus bersyukur dan bangga menjadi bagian dari Kementerian Agama.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Kankemenag Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, kepada para Guru dan Pegawai dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan Sadar Zakat di MAN 1 Magelang, Jumat, (09/03).
Wafa menyampaikan bahwa integritas hendaknya diwujudkan dalam bentuk menyatunya bicara hati dan lisan serta perbuatan.
Integritas, artinya ketika kita bicara, hati lisan dan perbuatan itu satu nilai,” ungkap Wafa.
Integritas dapat diwujudkan jika seorang ASN mau bersyukur kepada Allah Swt karena telah menjadi ASN Kemenag.
“Konsep integritas ini sudah 3 tahun, dihimbau seluruh ASN harus berintegritas. Kita ini adalah umat plihan, ASN adalah pilihan. Banyak nasib saudara di sekitar kita kurang baik, ada yang harus kerja panas-panasan, hujan-hujanan, baju kotor. Sedang kita berangkat dengan baju rapi wangi di dalam ruang yg tertutup bahkan mungkin ber-AC. Itu semua harus disyukuri. Kesyukuran tersebut harus mampu menumbuhkan nilai integritas diri pad ASN,” paparnya.
Wafa mengajak agar para ASN Kemenag dapat menjadi teladan dalam membayar zakat. Menyampaikan pesan Kakanwil, Wafa berharap para ASN menjadi pelopor membayar zakat ke Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
“Sebagaimana pesan Kakanwil, ada harta kita yang sebenarnya bukan hak kita. Nah itu mari kita kumpulkan di Unit Pengumpul Zakat,” ajaknya.
Sebagai penanggungjawab pembinaan pada Kankemenag Kab. Magelang, Wafa menghimbau dengan sangat agar 2,5% dari penghasilan dapat diikhlaskan untuk dibayarkan ke UPZ sebagai sarana menjalankan kewajiban membayar zakat.
“Tidak perlu lag didiskusikan pelaksanaaan zakat itu. Tinggal kita melaksanakan untuk membayar zakat kita keUPZ, yang berwenang dan kompeten untuk mendiskusikan tentang zakat ini sehingga kesadaran zakat pada ASN harus ditumbuhkan,” ungkap Wafa.
Wafa menyampaikan jika zakat dapat dikelola dengan baik maka persoalan-persoalan di dalam Baznas akan teratasi.
“Target zakat yang terkumpul tahun ini mencapai 6 Milyar. Nanti kita akan telaah pentasyarufannya bagi delapan asnaf yang membutuhkan,” lanjutnya.
Wafa berjanji dan menyampaikan komitmennya terhadap pengelolaan zakat, sehingga satu rupiah pun akan dipertanggungjawabkan.
“Zakat ini agar gaji setiap ASN, apa yang kita peroleh menjadi berkah. Niat baik dan niat memperbaiki umat di sekitar kita. Saya komitmen terhadap pengelolaan zakat ini sehingga satu rupiahpun kami pertanggujawabkan sehingga nantinya saya yakin adanya Baznas nanti akan membawa manfaat dan maslahat bagi umat,” lanjutnya.
Wafa juga menjelaskan tentang penyaluran/pentasyarufan zakat nanti akan dikelola melalui satu pintu agar efektif dan tepat sasaran.
“Prinsipnya kami itu tidak mengambil yang sudah berjalan. Namun kita berharap ada sinkronisasi yang kurang kita tambahi, yang berlebih kita kurangi sehingga akan tepat sasaran dan nilai manfaat terwujud,” tegasnya. (at/am/bd)