Kepala Kantor Kementerian Agama Porpinsi Jawa Tengah, H. Mustain Ahmad, SH., MH., secara resmi melaunching jurnal pendidikan Islam “Dhabit” yang diterbitkan oleh MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Grand Wahid Salatiga pada Selasa (25/1). Disela-sela kegiatan Launching, Mustain menyampaikan bahwa “tulisan merupakan salah satu bukti hasil intelektual dari seseorang. Keberanian dalam menulis merupakan keberanian yang bertanggung jawab dan menjadi standar bagi seorang intelektual”. Menurut Mustain “Tulisan dalam jurnal “Dhabit” dapat menjadi terobosan dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang lebih inovatif” tegasnya.
Jurnal “Dhabit” bermotto otentik, cermat, menginspirasi, bertujuan untuk memotivasi dan mengakomodasi gagasan, pemikiran, dan hasil riset dalam bidang pendidikan agama Islam atau pembelajaran PAI dari guru pendidikan agama Islam (PAI) di Jawa Tengah.
Launching jurnal pendidikan Islam “Dhabit” dihadiri oleh Kasubdit PAI SMP/SMPLB Kementerian Agama Republik Indonesia, Agus Sholeh, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, sekaligus tim redaksi jurnal Dhabit di Auditorium Grand Wahid Hotel Salatiga. Selain itu, kegiatan launching ini dihadiri oleh para pengurus MGMP PAI SMP Kab/Kota dan perwakilan guru PAI SMP se-Jawa Tengah serta Ketua MGMP PAI SMP Provinsi di seluruh Indonesia melalui zoom meeting.
Kasubdit PAI SMP/SMPLB, Agus Sholeh, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak hingga kepada MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah atas dilaunchingnya jurnal pendidikan Islam “Dhabit”. “Jurnal “Dhabit” ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi pengembangan ide dari para guru PAI. Melalui jurnal ini dapat menjadi jembatan inspirasi bagi guru PAI, peserta didik, dan pemangku kebijakan untuk bergerak di bidang intelektual,” katanya.
“Ke depan, tulisan-tulisan dari para guru PAI dalam jurnal ini tidak hanya dibaca oleh kalangan di Jawa Tengah saja, melainkan juga di seluruh Indonesia dan orang-orang di seluruh dunia. Untuk itu, dalam perjalanan mendatang, jurnal-jurnal yang dihasilkan dari binaan Kementerian Agama akan diusulkan untuk mendapatkan Sinta dari kemdikbud,” tutur Agus Sholeh.
Ketua MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah, Yaskur, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Bidang PAI serta Kasubdit PAI SMP/SMPLB Kementerian Agama RI atas segala bimbingan dan arahannya sehingga pendidikan Islam “Dhabit” dapat terbit dan dilaunching pada hari ini (Selasa, 25/1). Selain itu, ia juga mengapresiasi kepada tim redaksi atas kerja kerasnya hingga mampu menerbitkan jurnal “Dhabit” ini.
Sementara itu, Ketua Tim Redaksi Jurnal Dhabit, Syaekudin, dalam paparannya, menyampaikan rangkaian perjalanan penerbitan jurnal pendidikan Islam “Dhabit”. Penerbitan jurnal tidak terlepas dari kerja keras dari tim redaksi dan support dari para guru PAI se-Jawa Tengah. Jurnal Dhabit sudah mempunyai e-ISSN dan p-ISSN. Jurnal ini berisi kajian dan hasil penelitian dari para guru PAI SMP di Jawa Tengah. Untuk e-ISSN dapat diakses melalui https://dhabit.web.id/
Kegiatan launching ditutup dengan pengarahan dari Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam pada Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Imam Buchori. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kasubdit yang mempunyai ide brilliant secara nasional untuk melahirkan jurnal pendidikan agama Islam. Sebelum adanya ide dari Direktorat PAI ini, Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah sudah menerbitkan jurnal “PAIS” secara kontinu, meskipun sempet berhenti karena adanya refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid 19. Semoga jurnal “PAIS” yang sudah terbit lebih duluan dapat diperkuat dengan adanya jurnal “Dhabit” baru milik MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah. Dan semoga jurnal “Dhabit” ini dapat memotivasi bagi pengembangan PAI di Jawa Tengah.
Jurnal “Dhabit” dikelola oleh MGMP PAI Propinsi Jawa Tengah dengan Pimred Syaekudin, Wakil Pimred Mudofar, dan Dewan Redaksi Hanri Eko Saputro, Priyanto, Joko Paripurno, Agus Susanto, dan Basuki Supriyadi. [Pri]