081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

3 kompetensi yang wajib dimiliki Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membentuk karakter suatu bangsa. Sebagai salah satu faktor suksesnya pendidikan di Indonesia tidak lepas dari peranan guru. Untuk itu menurut Kepala Kankemenag Kab. Pemalang, H. Taufik Rahman, S.H., M.Hum seorang guru harus menguasai 3 hal.

“Pertama guru harus punya ilmu. Tanpa ilmu tidak mungkin bisa mengajar. Untuk itu guru harus selalu meningkatkan kompetensinya bisa dengan cara mengikuti workshop, seminar, dan lain-lain. Kedua guru harus mengamalkan ilmunya. Dan ketiga guru harus mempunyai akhlakul karimah. Akhlakul karimah diawali dari ilmu dan amal, karena akhlakul karimah tanpa ilmu dan amal, nonsense”, ungkap Taufik menjelaskan.

“Dalam istilah pendidikan, ketiga hal di atas diimplementasikan dengan kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Hal tersebut disampaikan oleh Kakankemenag Kabupaten Pemalang dalam acara Sosialisasi Surat Edaran Dirjen Pendis tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 PAI oleh Seksi PAIS Kankemenag Kab. Pemalang hari Rabu (28/01) di STIT Pemalang.

Beliau memotivasi kepada guru PAI Kab. Pemalang jangan merasa sebagai guru kelas dua. “Di semua jenjang pendidikan selalu ada pelajaran pendidikan agama, untuk itu sebagai guru PAI harus bangga, jangan mau kalah dengan guru yang lain.” tegas Beliau.

Cara mendidik anak jaman sekarang tentu berbeda dengan anak jaman sebelumnya, guru menghadapi tantangan yang lebih berat. Untuk itu Taufik berpesan kepada guru PAI agar minimal mengajarkan 2 hal kepada anak didiknya, yaitu membiasakan sholat 5 waktu dengan benar dan baca tulis Al Qur’an secara istiqomah.

“Dengan mengajarkan 2 hal tersebut akan menciptakan anak didik yang berakhlakul karimah”, lanjut Taufik.

Mengakhiri sambutannya, Taufik mengajak kepada guru PAI Kab. Pemalang untuk menjaga nama baik diri pribadi maupun instansi dan selalu mengamalkan kebaikan di lingkungan masyarakat. (Fajar)