Animo Masyarakat terhadap Pengukuran Arah Kiblat Meningkat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Penyelenggara Syariah Khamim Setiawan, menyampaikan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan pelaksanaan Rosyidul QIblat (ukur arah Kiblat) oleh dari Kemenag. Harapan untuk dapat mengetahui dan memiliki arah kiblat masjid/musala sudah terpenuhi.  Tim dari Kemenag Kab. Magelang telah menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat terkait pengukuran ulang arah kiblat bagi masjid/musala setempat.

Hal tersebut disampaikan Khamim Setiawan usai melakukan pengukuran arah Kiblat di desa Beseran, kecamatan Kaliangkrik, Kamis (13/4/2017). Menurut Khamim,  antusias masyarakat untuk mengukur arah Kiblat meningkat tajam seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerima informasi dari Kementerian Agama.

“Publikasi Kemenag melalui media website dan jejaring sosial dalam menyampaikan program dan aktivitas Kementerian Agama telah terbukti efektif di masyarakat. Pemberitaan tentang pengukuran arah kiblat (baca Proses Pengukuran Arah Kiblat, Mudah dan Gratis) mendapatkan sambutan positif masyarakat, terbukti dengan meningkatnya permohonan pengukuran arah Kiblat,” kata Khamim.

Selain meningkatnya permohonan pengukuran arah Kiblat di Penyelenggara Syariah,  antusias masyarakat dapat dilihat dari peran serta masyarakat saat pengukuran di lokasi.

“Masyarakat mengikuti dengan seksama, menyaksikan dari awal hingga selesai,” tambahnya.

Staf pada Penyelenggara Syariah Bambang Sutrisno, menyampaikan ada peningkatan signifikan terhadap pengukuran arah Kiblat.

“Jika pada bulan sebelumnya hanya ada 1 permohonan, bahkan tidak ada sama sekali, pada bulan April 2017 ini sudah masuk 8 permohonan,” kata Bambang.

Bambang menambahkan karena pengukuran menggunakan Azimut Matahari, petugas harus berpacu dengan cuaca yang sering berubah-ubah untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal.

“Ada dua kendala yang kita jumpai di lapangan. Pertama, cuaca yang tiba-tiba berubah sehingga menyulitkan dalam menentukan titik ukur. Kedua, lokasi bangunan yang terhalang tembok rumah penduduk sehingga menghalangi sinar matahari,” paparnya. (bams-m45k-Af)