Baznas Klaten adakan khitanan massal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Memanfaatkan moment liburan sekolah dengan sasaran siswa sekolah SD/MI dan SMP/MTs yang belum melaksanakan khitan, BAZNAS Kab. Klaten dan BAZ Kec. Karangdowo Klaten mengadakan kegiatan sosial dengan berbakti, berbagi, peduli dengan penuh arti, berupa khitanan massal yang bertempat di Aula Kec. Karangdowo (22/12) yang telah terdaftar sekitar 75 anak.

Banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan sebagai wujud kepedulian sosial pada masyarakat, salah satunya adalah khitanan masal dengan didanai dari infak ramadhan PNS di Kab. Klaten tahun 2015 yang terkumpul 87,5 juta, jelas Ketua Baznas Klaten Drs.Wibowo Muktiharjo.

Baznas Klaten menerima, mengelola dan menyalurkan infak untuk kepentingan umat, dalam pengelolaan harus transparant dan dapat dipertanggung jawabkan, bahwa kegiatan khitanan masal ini sudah dilaksanakan sebanyak 11 kali, tegas Wibowo.

Kementerian Agama Kab. Klaten merupakan leading sector/penggerak utama dalam pengumpulan dana infak dan zakat yang dilakukan oleh seluruh pegawai Kemenag, untuk itu kemitraan yang baik ini bisa di tiru oleh PNS dilingkungan Kab. Klaten lainnya, ungkap Wibowo.

Tiga hal yang harus diperhatikan setelah khitan, 1) Kencing harus masuk kamar mandi dalam keadaan tertutup, 2) Kewajiban melaksanakan shalatnya harus ditingkatkan, 3) Jika berbicara pada orang tua dan orang yang lebih harus pake bahasa yang santun, tidak pakai bahasa ngoko, ungkap Wibowo mengutip yang disampaikan Kakankemenag dalam kegiatan sebelumnya.

Bupati Klaten yang diwakili oleh Kepala bagian kesra Sekda Klaten Sri Yunanto,SH,MSI menyampaikan, Pemda Klaten sangat menyambut baik kegiatan ini, merupakan kontribusi sosial untuk membangun umat dan mempunyai manfaat ganda, yaitu mendidik anak untuk berperilaku hidup yang sehat dan bersih sejak usia dini sesuai dengan ajaran Islam agar menjaga kebersihan dan kesehatan, bantuan dari Baznas dengan cara yang kreatif untuk kepentingan umat, ucap Yunanto.

Peserta khitanan masal diberikan tali asih berupa baju koko, sarung, peci dan uang saku sebesar lima puluh ribu rupiah.(AgusJun)