Rembang — Suksesnya Penyelenggaraan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji asal Rembang tahun 1435 H ini merupakan satu hal yang patut disyukuri. Kendati demikian, masih ada yang perlu ditingkatkan lagi di beberapa titik pelayanan untuk pemberangkatan dan pemulangan haji tahun depan.
Demikian mengemuka dalam Rapat Koordinasi dan Pembubaran Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Ibadah Haji (P3H) Kabupaten Rembang pagi tadi di aula Kankemenag Rembang. Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas sumbangsih panitia dalam menyuksesnya pemberangkatan dna pemulangan jemaah haji. “Tiada kata yang kami haturkan kecuali terima kasih dan semoga mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT”, ujarnya.
Kasi Hajum, Shalehuddin mengatakan, semua jemaah haji pulang dengan selamat, kecuali satu jemaah. Yaitu Sadam Muhammad Sajat dari desa Bangun Rejo Kecamatan Pamota. Jemaah yang berusia 58 tahun ini tergabung dengan kloter 35. Saddam meninggal dunia setelah beberapa minggu dalam kondisi sakit dan di rawat di rumah sakit Makkah. “Sayang sekali, dua hari menjelang kepulangan ke tanah air, beliau sudah dipanggil yang Maha Kuasa”, ungkapnya.
Shalehuddin juga mengemukakan, ada wacana jemaah haji usia lanjut akan diprioritaskan berangkat. Sehingga panitia diminta untuk lebih mempersiapkan diri untuk pemberangkatan haji tahun depan.
Kendati demikian, beliau menilai, penyelenggaraan haji tahun ini cukup sukses. “Kami menyampaikan terima kasih kepada instansi terkait yang membantu lancarnya penyelenggaraan haji tahun lalu,” sambungnya.
Kemah Rohis
Terpisah, sebanyak lima peserta berangkat menuju ke Cibubur, Jakarta guna mengikuti Kemah Rohis yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. yang akan berlangsung selama lima hari 11 s.d. 15 November 2014.
Lima peserta tersebut yaitu Dian Fitriani dari SMAN 1 Rembang, Muh. Fuad Hasan dari SMAN 2 Rembang, Dwi April Lestari dari SMAN 3 Rembang, Menik Septikasari dari SMKN 1 Rembang, dan Saiful Amri dar SMK Avicenna Lasem.
Kasi PAIS, Ruchbah mengatakan, peserta tersebut akan mengikuti berbagai lomba sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Semua peserta dari seluruh daerah di Indonesia akan saling berbaur dalam satu bumi perkemahan.—Shofatus Shodiqoh
