Farhani : Jateng Targetkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2019 Mencapai 87,50

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani bersyukur bahwa penyelenggaraan ibadah haji 1437H/ 2016M lebih maju dari tahun sebelumnya, bahkan nyaris tidak terdapat permasalahan yang berarti serta semuanya dapat diselesaikan dengan baik. Beliau juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendarmabaktikan seluruh tenaga dan pikiran dengan satu tujuan memberikan pelayanan prima terhadap jemaah haji.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas sukses dan lancarnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016, khusus di Embarkasi/ Debarkasi Solo hampir dapat dikatakan tidak ada permasalahan yang berarti dan semuanya dapat diselesaikan dengan baik, tentunya ini tidak lepas dari upaya kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas semua pihak yang terlibat dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji yang sama-sama mempunyai satu tujuan memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah haji,” tutur Farhani mengawali laporan dalam kegiatan Evaluasi Penyelengggaraan Haji Embarkasi/ Debarkasi Solo tahun 2016 di Hotel Patra Jasa Semarang, Selasa (09/11).

Kegiatan dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian RI beserta Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DIY, Perwakilan pimpinan Ormas Islam di Jateng dan DIY, Ketua PW Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Prov. Jateng, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Prov. Jateng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota beserta Kepala Seksi PHU, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Solo, Perwakilan Petugas yang mendampingi jemaah haji (TPHI, TPIHI, TKHI) dan perwakilan Satuan Petugas PPIH diharapkan akan menjadi wahana yang strategis dalam membedah kinerja pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016.

“Dengan melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji akan mampu memotret kelebihan dan kekurangan kinerja yang telah dilaksanakan,” harapnya.

Dijelaskan bahwa indikator kinerja utama dalam pelayanan haji salah satunya adalah indeks kepuasan jemaah haji, secara berurutan indeks kepuasan yang penilaiannya meliputi petugas kloter/ non kloter, akomodasi/ pemondokan, katering, transportasi bus sejak tahun 2010 : 81.41, 2011 : 83.31, 2012 : 82.32, 2013 : 82.69, 2014 : 81.52 dan 2015 : 82.55.

“Sesuai dengan tugas dan fungsi serta mandat (core business) yang diemban Kementerian Agama bahwa ukuran keberhasilan yang menjadi indikator kinerja utama dalam pelayanan haji adalah Indeks kepuasan, dan selama kurun waktu 6 tahun berurutan Embarkasi/ Debarkasi Solo memperoleh skor antara 81.41 – 83.31 masuk dalam kategori baik,” imbuhnya.

Terkait dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan pencapaian target hingga tahun 2019 antara lain ;
– Meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji menjadi 87.50;
– Meningkatnya Bimbingan Ibadah haji yang disertifikasi untuk 2,000 orang;
– Meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi menjadi 408; dan
– Meningkatnya jumlah PPIU terakreditasi menjadi 322.

Disisi lain, Farhani juga melaporkan bahwa jemaah haji di Jawa Tengah yang tersangkut dalam masalah jemaah haji Philipina ada 19 jemaah asal Kabupaten Jepara yang mengikuti biro perjalanan PT. Fadlu Robbi, dan saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal serta surat tindak lanjutnya sudah terbit. (gt/gt)