Jemaah Haji SOC yang Wafat di Tanah Suci Berjumlah 32 orang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Operasional penyelenggaraan ibadah haji pada masa pemulangan telah berjalan 10 hari jemaah haji Debarkasi Solo 1437H / 2016M berdasarkan aplikasi Sistem Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Generasi II tercatat 32 jemaah dinyatakan wafat di Arab Saudi.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo Noor Badi menjelaskan, memasuki 10 hari pertama masa pemulangan Debarkasi Solo telah menerima 7,871 jemaah yang terbagi dalam 22 kelompok terbang (kloter), sementara yang dirawat di Arab Saudi tercatat 16 jemaah, dirawat di Rumah Sakit Moewardi Surakarta sebanyak 8 jemaah dan 32 jemaah dinyatakan wafat di Arab Saudi.

“Hingga Senin (26/09) 7,871 jemaah telah kembali ke Debarkasi Solo, 8 diantaranya terpaksa harus menjalani perawatan di RS. Moewardi dikarenakan alasan kesehatan, sedangkan yang dirawat di Arab Saudi tercatat 16 jemaah, sementara itu menurut data dari SISKOHAT tercatat 5 jemaah dinyatakan wafat, 4 diantaranya wafat di RSAS/ BPHI sedang 1 wafat di pemondokan,” ungkap Noor Badi.

Dominasi dari penyebab wafatnya jemaah haji banyak dikarenakan gagal jantung (cardiovascular diseases), gagal nafas (respiratory diseases) dan kanker (malignant neoplasms), dan kelima jemaah yang wafat kesemuanya dari Provinsi Jawa Tengah.

“Kelima jemaah yang dinyatakan wafat tersebut adalah SONO UNTUNG SIYO laki-laki (80 th) dari kloter 48 asal Kabupaten Rembang, MUHSIS AHMAD LEHAR laki-laki (72 th) kloter 58 asal Kabupaten Magelang, SITI AMINAH ANWAR NURHADI perempuan (84 th) asal Kabupaten Blora, ABDUL WALHKID MARTO MARIDJAN laki-laki (87 th) asal Kabupaten Jepara dan SITI FAUZIYAH AKHMAD THOBARI perempuan (63 th) asal Kabupaten Banjarnegara,” lanjutnya. (gt/gt)