Kakanwil : ini 3 ciri khas Pondok Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Mengawali tahun pelajaran 2015/2016, pondok pesantren Darul Amanah Kendal menyelenggarakan Khutbatul Arsy dan Pekan Olah Raga, Seni, dan Pramuka. Khutbatul Arsy adalah pembinaan dari pimpinan ponpes kepada seluruh santri sekaligus sebagai perkenalan kepada para santri baru terhadap kegiatan pondok pesantren.

Kegiatan dilaksanakan di lapangan pondok pesantren dengan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kendal, Camat Sukorejo beserta Muspika, Kepala KUA, para Kepala Madrasah dan tokoh agama/tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan bakat dan minat para santri di bidang olah raga, seni dan kepramukaan untuk meningkatkan nasionalisme dan pembangunan karakter bangsa. Kegiatan diikuti oleh para santri dengan kompetisi antar kelas, sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Panitia.

Apresiasi dan rasa bangga disampaikan oleh Kakanwil yang bertindak sebagai inspektur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang langka dilakukan oleh lembaga pendidikan khususnya di Jawa Tengah”, kata Ahmadi.

Dengan kegiatan semacam ini otomatis mengikis tudingan sekelompok kecil orang bahwa pondok pesantren sebagai tempat pencetak teroris yang anti NKRI. Kakanwil menegaskan bahwa paling tidak ada tiga hal yang menjadi ciri khas dan melekat di Pondok Pesantren. Pertama, pondok pesantren selalu mengajarkan islam yang moderat, islam yang rahmatan lil alamin. Kedua, pondok pesantren menjunjung tinggi siap lapang dada dan berjiwa besar dengan tidak mudah menyalahkan orang lain hanya karena perbedaan, tidak mudah mengecap salah terhadap orang lain. Ketiga, pondok pesantren senantiasa memupuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air.

“Bahkan ini (cinta tanah air) dianggap sebagai salah satu indikator keimanan,” tegas Ahmadi. (fat)