Latih Integritas Melalui Jujur dalam Ujian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara –  Ujian Akhir Madrasah  Berstandar Nasional (UAMBN) pada tingkat MTs  sebagai pengukur capaian pembelajaran pada satuan pendidikan sedianya akan di laksananakan pada 17-20 April 2017. Walaupun bukan penentu dalam kelulusan siswa, agenda ujian ini tetap didibutuhkan juga perlu mendapatkan perhatian khusus, sebagaimana Pemerintah menjadikannya sebagai agenda Nasional.

Poin tersebut disampaikan Kepala Kenkemenag kabupaten Banjarnegara, H. Masdiro saat membuka Sosialisasi UAMBN tingkat MTs tahun pelajaran 2016/2017 pagi ini (07/04) di Aula Kantor. Acara  yang bertujuan memberikan pembekalan UAMBN dan memberikan pemahaman prosedur pelaksanaan UAMBN,  mengundang kepala MTs Negeri/Swasta, Panitia Ujian dan pengawas ruang ujian angkatankedua yang  berjumlah 231 orang.

Masdiro mengungkapkan bahwa Kompetisi madrasah sebagai lembaga pendidikan sudah terbukti setara dengan sekolah. Madrasah diharapkan untuk bisa meningkatkan kulitas pendidikan pada berbagai bidang,  tidak perlu minder dengan keadaan yang masih minim ataupun sarana belum memadai dan kerja keras itu pasti akan terbayar.

“Kerja keras dengan motto madrasah lebih baik-lebih baik madrasah sudah terbukti, sebagai contoh sudah ada madrasah yang menolak siswa di karenakan pendaftar melebihi kuota,”  terangnya.

Terkait UAMBN yang akan dilaksanakan, Kakankemenag berharap dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Jika perlu lakukan inovasi dengan keterbatasan yang ada, juga tingkatkan kerjasama dengan semua pihak.

Kepada pengawas saat melaksanakkan tugas untuk berlaku  jujur, karena itu termasuk integritas. “Hal inipun perlu dicontohkan kepada anak didikanya, agar generasi penerus nantinya memiliki integritas dalam  membangun bangsa, disini perlu ditanamkan sejak dini contohnya saat ujiian,” imbuhnya.

Sesuai Informasi Kasi Madrasah Seksi Madrasah, Kabupaten Banjarnegara pada UAMBN tingkat MTs tahun ini diikuti 39 MTs  dengan total 3533 peserta ujian. Jumlah tersebut terbagi menjadi 199 ruang ujian. (Nangim/Af)