Pengeras Suara Menentukan Keberhasilan Dalam Berdakwah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Di era sekarang keberhasilan seorang dai dalam berdakwa selain aspek penguasaan materi juga tergantung dari sistem tata suara (sound system)  merupakan bentuk keberhasilan untuk menyampaikan pesan dakwah dari dai/pembicara ke pendengar harus memenuhi syarat bahwa suara jelas dan mudah di pahami, nyaman di dengar.

Sehingga jamaah/pendengar tidak merasa lelah menerima apa yang di sampaikan penceramah, selain itu secara artistik peralatan yang terpasang tidak merusak dekoratif ruangan dan suara yang di hasilkan natural tidak feed back.

Demikian di sampaikan Team Leader PT TOA Galva Prima Karya Jakarta Bram Syakir dalam acara Pembinaan Penataan Sistem Tata Suara Masjid kerjasama Kankemenag Wonogiri dengan PT TOA Galva Prima Jakarta, Rabu (19/04) di gedung PKPRI Kabupaten yang di ikuti Penyuluh Agama Islam fungsional dan Penyuluh Agama Islam non PNS se Kabupaten Wonogiri.

Sedang Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PT TOA Galva Prima Karya yang berkenan menyelenggarakan pembinaan penataan sistem tata suara masjid di Kabupaten Wonogiri.

“Kebanyakan takmir masjid masih minim pengetahuan dalam menata sound system mengingat bahwa baik tidaknya sound system bukan pada aspek mahal dan bagusnya mutu sound system tetapi pada aspek teknik penataan juga berpengaruh pada kualitas suara”, jelasnya.

Penyuluh Agama Islam menurut Ka. Kankemenag mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat, kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama Islam dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama RI dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.

“Penyuluh untuk bisa berdakwah dengan arif dan bijaksana, jangan suka klaim kebenaran bahkan mengkafirkan orang lain. Penyuluh mampu memberikan warna dan pengaruh yang baik, serta menjadi suri tauladan bagi masyakarat di lingkungan masing-masing”, harapnya (H.Mursidi_ H. Heri/Wul)