Semarang – Suasana upacara di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sumurrejo Gunungpati Kota Semarang, Senin (10/4) berbeda dengan pelaksanaan upacara rutin biasanya. Pasalnya, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) bukan bapak/ibu guru, namun dari jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Gunungpati, Aiptu Fajar Satmoko, Babinkamtibmas Kelurahan Sumurrejo.
Bhayangkara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat atau biasa disingkat dengan Babinkamtibmas adalah petugas kepolisian di tingkat desa atau kelurahan yang bertugas memberikan penyuluhan, penertiban, pelayanan dan perlindungan masyarakat, disamping juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Babinkamtibmas berusaha dekat dengan masyarakat dan bermitra dengan masyarakat, termasuk bermitra dengan sekolah/madrasah.
Dalam amanatnya, Fajar menyampaikan tiga hal penting yang harus dihindari oleh anak usia SD/MI. Pertama, anak didik usia SD/MI tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor, karena usianya belum cukup. Ia memaparkan bahwa untuk mengendarai kendaraan bermotor harus memiliki Surat Ijin Mengendara (SIM) yang baru dapat diperoleh jika sudah berumur 17 tahun.
Kedua, “malak” di kalangan siswa harus dihindari. Malak adalah meminta sesuatu kepada orang lain dengan cara paksa. Malak, termasuk kegiatan mencuri yang bisa diancam dengan KUHP Pidana. Selanjutnya ketiga, Fajar berpesan agar anak-anak menjauhi narkoba, karena narkoba merupakan musuh negara yang dapat merusak masa depan anak sebagai generasi muda.
Lebih lanjut ia berharap agar anak-anak tetap fokus dan konsentrasi pada pembelajaran, patuh pada orangtua dan guru, serta tetap menjaga akhlakul karimah.
“Khusus bagi siswa kelas VI yang sebentar lagi mengikuti Ujian Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2016/2017, harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh sehingga bisa meraih prestasi yang memuaskan,” pesannya. Upacara diakhiri dengan jabat tangan para siswa dengan Irup, Kepala Madrasah dan Guru.
Kepala MIN Sumurrejo, Subiyono bersama guru dan pegawai menyambut baik kepedulian Babinkamtibmas untuk bersama-sama mendidik anak bangsa. Kemitraan antara lembaga madrasah dengan kepolisian merupakan hal yang patut dikembangkan.
“Sekaligus bermanfaat bagi para siswa madrasah, mengenalkan tugas kepolisian dan mendekatkan polisi dengan anak-anak sesuai program Polisi Sahabat Anak,” ujar Kamad. Pihaknya berharap ke depan jalinan silaturahmi ini bisa ditingkatkan tidak sekedar menjadi pembina upacara, tetapi bisa menjadi narasumber dalam tema pembelajaran yang terkait dengan tugas kepolisian sebagai aparatur penegak keamanan dan ketertiban masyarakat.(sby-ch/Wul)
