081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

SIMPENAIS Berdampak Tingkatkan Pelayanan Publik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama pada Renstra 2015–2019 mempunyai Visi, Terwujudnya masyarakat  Islam Indonesia yang taat beragama dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Sedangkan Misinya, Meningkatkan kualitas  bimbingan, layanan keagamaan dan pemberdayaan potensi ekonomi umat Islam Indonesia.

Sebagai bentuk implementasi pelaksanaan visi dan misi tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Semarang melalui seksi Bimas Islam mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sistem Informasi Manajemen Penerangan Agama Islam (Simpenais). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor, Selasa (16/05) diikuti oleh 80 peserta penyuluh agama Islam PNS dan non PNS Kemenag Kota Semarang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib mengatakan, inovasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan kebimasislaman mutlak dilakukan. “Simpenais merupakan salah satu bentuk inovasi sebagai upaya keterbukaan informasi pada masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi layanan,” ujar Kepala Kantor.

Sistem aplikasi ini merupakan sumber informasi dan data yang dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Adanya Simpenais juga dimaksudkan dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan meningkatkan citra positif pelayanan publik. “Oleh karena Simpenais mempunyai maksud dan dampak yang signifikan bagi masyarakat, diharapkan para penyuluh mengentry dan menyajikan data yang benar, lengkap dan akurat,” tegasnya.

Simpenais adalah bagian dari Simbi (Sistem Manajemen Bimas Islam) yang merupakan aplikasi berisi berbagai data, antara lain penyuluh agama Islam PNS dan nonPNS, majelis taklim, organisasi masa/lembaga Islam, guru ngaji, qari’ dan qari’ah, hafidz dan hafidzah, mufassir dan mufassirah serta dewan hakim MTQ. Simpenais juga memuat data kaligrafer, radio Islam, budayawan dan penulis Islam.

Pada FGD tersebut, peserta mendapatkan materi cara pengoperasian dan pengisian aplikasi Simpenais.(ch/gt)