081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Targetnya peningkatan kualitas bukan sekedar lulus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Ujian Nasional sekarang masih masih menjadi momok yang mengerikan bagi siswa dari SD/MI hingga SMA/MA, kalau di runut secara mendalam sebenarnya ujian bukan jawaban untuk mencerdaskabn generasi bangsa tetapi proses pembelajaran yang baik akan mengajarkan kemandirian, kedewasaan mental dan menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas.

Saat ini Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) ataupun UN sedangkan di MI menjadi US/M masih menjadi salah satu barometer pengukur keberhasilan anak didik di madrasah selain itu juga berfungsi sebagai sarana pemetaan pendidikan yaitu dengan melaksanakan evaluasi yang harus di laksanakan dengan jujur, aman, tertib dan sukses hasil maka semua komponen madrasah harus mensukseskan hajat besar tersebut.

Demikian di sampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonogiri Drs. H. Ahmad Farid, MSI dalam acara Rapat Penyusunan kisi-kisi UN dan penjelasan UTS di Aula Kantor Kemenag, Senin (02/2015) yang di selenggarakan K3MI dan di ikuti kepala MI se Kabupaten Wonogiri.

“US/M pada MI adalah hajat besar bagi Madrasah endingnya sukses penyelenggaraan dan sukses hasilnya untuk itu perlu persiapan dan kerja keras kita bersama, namun peningkatan kualitas anak didik tetap menjadi tujuan utamadari suatu proses pembelajaran”, Ahmad Farid menambahkan.

Seperti kita ketahui bersama Istilah US/M (Ujian Sekolah/Madrasah) merupakan pengganti istilah Ujian Nasional (UN) SD/MI yang mulai tahun 2014 dilaksanakan. Perubahan istilah tidak mempengaruhi mata ujian untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) tetap ada 3 mata pelajaran yang di ujikan meliputi : bahasa Indonesia, Ilmu pengetahuan Alam (IPA) dan matematika.

Untuk itu di harapkan siswa MI untuk semangat dan tidak malas belajar untuk menghadapi Ujian Sekolah/Madrasah (USM) sebagai Pengganti Ujian nasinal (UN). Nantinya hasil US/M tersebut akan digunakan sebagai tolok ukur untuk dapat menempuh ke jenjang berikutnya, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peniadaan pelaksaan UN 2014 terkait dengan pendidikan dasar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah. Pendidikan dasar dan menengah, dalam hal ini SD dan SMP, dianggap merupakan kesatuan pendidikan yang berkesinambungan.

Sedangan menurut ketua K3MI Kab. Wonogiri Aris Suryanto, S.Ag. MSI menyampaikan bahwa kisi-kisi adalah pedoman soal-soal yang akan ujikan pada anak didik, walau demikian dia mengharapkan guru bisa mentrasfer pengetahuan kepada anak didik bukan dalam rangka ujian saja melainkan kewajiban dalam rangka mencerdaskan dan meningkatkan kualitas dan akhlaq anak didiknya. (mursyid & Heri)