081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Tokoh Lintas Agama Pilar Kerukunan Umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Kerukunan umat beragama merupakan salah satu agenda strategis sebagai fondasi ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Tanpa kerukunan yang terjalin baik maka berbagai program pembangunan bangsa dan negara akan menemui jalan buntu, pada tataran inilah kerukunan umat beragama harus di upayakan bersama oleh segenap elemen bangsa yang sadar akan pentingnya karakter dan budaya rukun.

Faktanya kerukunan umat beragama yang kita miliki sekarang ini adalah modal yang amat berharga bagi kelangsungan kehidupan kita sebagai bangsa. Kerukunan umat beragama yang kita miliki sekarang ini mungkin saja masih kita rasakan belum sempurna, tapi harus tetap di pupuk dan di tingkatkan, perlu dukungan dari pemerintah, FKUB, tokoh lintas agama dan masyarakat untuk mengawal kerukunan umat beragama.

Semua karena adanya sinergitas dari seluruh komponen masyarakat yang ikut menjaga toleransi, kami berharap antar tokoh lintas agama agar saling menyapa, saling mengayomi sehingga akan menciptakan suasana yang dinamis dan kondusif, terjadi harmonisasi dan akan menguatkan satu dengan yang lainnya.

Hal tersebut di sampaikan Wakil Bupati Wonogiri dalam acara Workshop Pencegahan Konflik Bagi Tokoh Lintas Agama Kabupaten Wonogiri tahun 2016 di RM. Masakan Jawa “Saraswati” Brumbung dengan  Narasumber Wakil Bupati Wonogiri, Wakapolres Wonogiri, Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri dan Ketua FKUB kabupaten Wonogiri, Selasa (27/09) yang di ikuti 40 tokoh lintas agama.

Sedangkan Plt. Kepala Kankemenag Wonogiri Muslim Umar menyampaikan bahwa Workshop Penanganan Konflik Bagi Tokoh Lintas Agama mempunyai tujuan untuk membangun kerukunan antar umat beragama, mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik-konflik keagamaan di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terbentuk keharmonisan, kerukunan, dan toleransi umat beragama di Kota Gaplek.

Menurut Muslim Umar, Kebijakan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas Kerukunan Umat Beragama. Beliau mengungkapkan bahwa Indonesia ibarat pelangi yang terdiri dari berbagai warna yang indah, Kebhinekaan, Keanekaragaman masyarakat Indonesia merupakan anugerah ciptaan Allah yang luar biasa, oleh karenanya perlu terus dijaga dari permasalahan-permasalahan yang bisa menimbulkan potensi konflik tinggi baik konflik agama, Etnis, Partai Politik ataupun lainnya.

Permasalahan-permasalahan internal maupun eksternal baik yang ada di Kemenag sendiri maupun di masyarakat perlu segera diambil langkah penyelesaian dengan berkoordinasi berbagai pihak seperti komunikasi Kemenag, FKUB, pihak berwajib yang sudah kompak terjalin. Pemahaman dan pendidikan agama yang benar dapat menjadi filter dari penyelewengan agama untuk menghindari gesekan-gesekan yang mungkin timbul dengan melibatkan masyarakat. (mursyid-heri/gt)