Semarang (Hindu) – Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan.
Ajaran tersebut menjadi simbol kebangkitan Tradisi Hindu yang sekarang menjangkiti generasi muda Hindu di Jawa Tengah. Yoga Day, satu hari beryoga adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Persaudaraan Generasi Hindu Dharma (PGHD) bekerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klaten dan Kementerian Agama Kabupaten Klaten di Umbul Geneng desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Minggu (05/03).
Yoga Day diikuti oleh sekitar 250 peserta dan dihadiri oleh Pembimbing Masyarakat Hindu pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah I Dewa Made Artayasa.
“Kegiatan Yoga Day merupakan tradisi luhur Hindu yang mampu mewujudkan harmoni hidup dan kehidupan,” ungkap I Dewa Made Artayasa.
Lebih lanjut dikatakan, dengan kegiatan Yoga Day seperti ini mampu menanamkan kepribadian yang matang secara jasmani dan rohani bagi seluruh umat Hindu.
“Peran serta pemuda Hindu dalam kegiatan Yoga menunjukan apresiasi positif terhadap tradisi Hindu yang membuat saya bangga,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu dipertunjukan gerakan-gerakan yoga untuk pemanasan, yoga dasar dan gerakan Yoga Surya Namaskar 12 gerakan. Gerakan yoga tersebut tidak asing lagi bagi para peserta.
Kegiatan sejenis diharapkan bisa dilaksanakan di tempat lain di Jawa Tengah. Peran pemuda Hindu sangat berarti dalam menyebarluaskan kegiatan semacam ini menjadi virus yang positif.
“Kegiatan yoga seperti ini akan mampu menjadi virus positif yang mampu menularkan kepada umat Hindu lain di seluruh Jawa Tengah,” pungkasnya. (jks/gt)
