Halal Bi Halal, Melestarikan Tradisi Yang Positif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara –  Pegawai Negeri Sipil, hari ini (03/07) mulai masuk bekerja kembali setelah sepekan libur Hari Raya Idul Fitri. Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara juga mengawali rutinitas kerja dan pelayanan pasca libur dengan apel terpusat di Halaman Kantor.

Apel terpusat dipimpin langsung Kepala Kamenag Banjarnegara, H. Masdiro diikut seluruh jajaran keluarga Kemenag Kabupaten Banjarnegara, Kasi-Gara, Kepala Satker MAN, MTsN, MIN, Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh Fungsional, Penghulu dan karyawan-karyawati kantor.

Dalam sambutannya H. Masdiro mengucapkan selamat datang kembali dan memenuhi layanan di Kantor Kementerian Agama usai libur Lebaran., “Setelah liburan, semoga memberi kesegeran dan semangat baru dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur sipil negara juga siap memberikan pelayanan yang terbaik,” ucapnya.

Sebagai bentuk pengawasan, hadir dari Irjen guna memantau  kedisiplinan ASN yang bekerja di Kankemenag Kabupaten Banjarnegara.

Apresiasi juga disampaikan kakankemenag atas pelayanan prima yang telah dilakukan oleh petugas KUA, Penyuluh dan penghulu selama bulan Puasa juga Satker Kemenag.

Selesai Apel, seluruh peserta masuk ke Aula kantor guna acara halal-bi halal yang merupakan tradisi yang dijalankan juga di Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara.

Ikrar Halal Bi Halal yang disampaikan Kasubbag TU, H. Sukarno mewakili seluruh PNS yang hadir. Selanjutnya Kepala Kantor menerima Ikrar tersebut dan menyampaikan ikhar juga sebagai pemangku pimpinan yang dalam tugas dan pergaulan dimungkinkan besar terjadi salah dan khilaf.

“Tradisi halal bi halal hanya di Indonesia dan perlu dilestarikan sebagai tradisi yang positif,”pesan Masdiro. Disini bukan cuma bermaaf-maafan, namun terdapat manfaat besar seperti harmoni kerukunan,  kesadaran makhluk Alloh SWT sebagai makhluk sosial dan ASN Kementerian Agama, tambahnya.

Kegiatan diakhiri dengan pengajian singkat yang disampaikan oleh M. Arif, Kepala KUA kecamatan Susukan. Tema yang diambil adalah memaknai syukur dan halal-bi halal. (Nangim/af)