MATSAMA Mengawali Kegiatan MAN 2 Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pagi ini (17/07) Lapangan Indoor Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banjarnegara terlihat meriah dengan dipenuhi 1676 siswa, para dewan guru dan dewan komite madrasah dalam rangka MATSAMA (Masa Taaruf Siswa Madrasah).

MATSAMA merupakan hari masuk pertama madrasah untuk memperkanalkan lingkungan madrasah kepada siswa baru.  MAN 2 Banjarnegara tahun ini termasuk peminatnya membludag bahkan menolak peserta didik baru. Tahun pelajaran 2017/2018 MAN 2 menerima 492 siswa dan merupakan madrasah yang  menerima siswa terbanyak se Jawa Tengah.

Kegiatan MATSAMA ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, H. Masdiro secara pribadi dan memimpin langsung upacara bendera. Upacara ini juga sebagai awal kegiatan belajar-mengajar di MAN 2 Banjarnegara sesuai kaleder akademik tahun ini.

Masdiro mengapresiasi penerimaan siswa dan pelaksanaan pendidikan yang berjalan di MAN 2 Banjarnegara yang sarat berbagai prestasi tidak hanya di Kabupaten Banjarnegara saja, bahkan ke tingkat Nasional.

Kepada peserta didik baru, Masdiro berharap untuk mengawali masuk di MAN 2 Banjarnegara dengan saya syukur. “Rasa syukur bisa masuk di MAN 2 Banjarnegara yang disertai dengan ucapan, dimasukkan ke dalam hati dan dipraktekkan dalam tingkah laku,” ucapnya.

Hadirnya komite merupakan dukungan bagi terselenggaranya mutu program pendidikan di MAN 2, juga merupakan dukungan agar siswa madrasah menjadi cerdas pandai,  dan berakhluk karimah dan menjadi generasi soleh-solehah, lanjutnya.

“Perlu dukungan semua pihak agar terwujud MAN yang berkualitas dan berjalan dengan maksimal,” pesan Masdiro.

Dengan adanya segi kuantitas MAN 2 diperlukan adanya perhatian, inovasi,  kreasi pihak madrasah. Kuantitas tersebut  harus di ikuti dengan prestasi akademik dan non akademik  tentunya, lanjutnya.

Kakankemenag berkenan menyematkan tanda peserta MATSAMA didampingi Kepala Madrasah-Mahmurodji dan Ketua Komite, dan dilanjutkan dengan pemukulan alat renana sebagai tanda awal kegiatan siswa baru. (Nangim)