Pemberangkatan Ibadah Haji Libatkan Lintas Sektoral

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Semarang pada musim haji tahun ini diawali dari CJH Kloter 18 yang dilaksanakan Selasa (01/08) dari Asrama Haji Transit Manyaran Jl. Abdurrahman Saleh Kota Semarang. Dengan melibatkan beberapa instansi dan lembaga terkait kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Kerjasama dan koordinasi antara lain dilakukan dengan pihak Kepolisian, TNI, PJR, RAPI, Dinas Kesehatan, Bagian Kesra Pemkot Semarang dan pengelola Masjid Islamic Centre serta Asrama Haji Transit Manyaran.

Ketika CJH Memasuki area Islamic Centre, hanya mobil yang bertanda stiker yang diperbolehkan masuk ke gapura utama. Selanjutnya pada pintu gerbang dan pintu pagar halaman petugas TNI sudah bersiaga, hanya CJH yang dibolehkan memasuki area halaman Islamic Centre. Demi keamanan dan ketertiban, bagi pengantar tidak diijinkan masuk ke area halaman tempat parkir bus CJH. Setelah CJH memasuki area, beberapa petugas Islamic Centre membantu membawakan tas bawaan, selanjutnya CJH diarahkan untuk mengisi daftar hadir yang dipandu petugas Kesra Pemkot Semarang. Setelah itu CJH ditunjukkan naik menuju bus sesuai rombongan masing-masing.

Petugas Kemenag memberikan informasi yang dibutuhkan CJH dan mempersiapkan acara pelepasan. Di dalam masing-masing bus, sudah disiapkan seorang pendamping bus dan petugas RAPI yang akan mendampingi CJH sampai ke Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. Petugas pendamping bus mempunyai tanggungjawab untuk mendata kembali dan memastikan kehadiran CJH, disamping membagi makan dan snack. Sementara petugas RAPI mengkomunikasikan situasi dan kondisi sejak CJH berangkat dan selama perjalanan ke Donohudan.

Sementara itu sebelum bus berangkat, aparat kepolisian yang bertugas keamanan dan ketertiban serta kelancaran lalu lintas melakukan briefing dengan sopir dan awak bus. Briefing dimaksudkan agar para sopir mengutamakan keselamatan, menjaga jarak antar bus, tetap melaju sesuai urutannya dan menjaga kecepatan dengan waktu tempuh perjalanan Semarang – Boyolali selama 2 jam. Ditekankan juga kepada crew bus bahwa penyelenggaraan haji merupakan kegiatan yang disorot secara nasional, karenanya diharapkan supaya dapat bertugas dengan baik dan tanggung jawab.

”Karena pemberangkatan kloter 18 dilaksanakan fajar setelah shubuh, bagi sopir yang mengantuk, silahkan digantikan yang lain. Jangan dipaksakan,” tegas aparat Kepolisian.

Di tempat terpisah Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Ahmad Samsudin memaparkan bahwa persiapan pemberangkatan musim haji tahun ini sudah diawali dengan Rapat Koordinasi Panitia Pemberangkatan yang dihadiri oleh instansi/lembaga lintas sektoral terkait.

“Hal ini semata bertujuan agar penyelenggaraan haji dapat berjalan lancar dan sukses. Alhamdulillah semua pihak berkomitmen dan mempunyai niat yang sama untuk melayani para tamu Allah SWT,” ujar Kasi PHU.

Dalam rakor persiapan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kankemenag Kota Semarang, Senin (18/07) lalu ditekankan agar petugas dapat hadir lebih awal di lokasi, pada 2 jam sebelum keberangkatan CJH.(ch/gt)