PORSADIN IV, Ajang Kukuhkan Santri Cinta Tanah Air

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Inmas) – Pekan Olahraga dan seni antar Madrasah Diniyah (Porsadin) yang digelar Bidang PD Pontren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah berkerjasama dengan dewan pengurus wilayah Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyyah (DPW FKDT) Jawa Tengah beberapa waktu lalu di Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Kecamatan Mojotengah, Wonosobo pada 4-6 Agustus lalu.

Kegiatan ini merupakan apresiasi santri madrsah diniyah ini bernama Hubbul Wathon Melalui Pekan Olah Raga dan Seni Antar Madrasah Diniyah (Porsadin IV) dengan tema “melalui Porsadin, Kita Tingkatkan Semangat Cinta Tanah Air  Sebagai Bagian Dari Iman”

“Pekan olahraga yang diikuti oleh santri Madrasah Diniyah ini, merupakan even porsadin keempat. Tiga kabupaten yang pernah menjadi tuan rumah sebelumnya yaitu Semarang, Brebes, Rembang dan tahun ini dilaksanakan di Wonosobo.” tutur Hamid Kasi Diniyah Takmiliyyah.

Event dua tahunan sekali ini memperlombakan Dua Belas cabang lomba. Sembilan cabang nasional dan Tiga cabang lomba lokal Tahfidz Aqidatul Awam, MTQ dan MQK, untuk cabang nasional dua diantaranya adalah cabang olahraga Futsal dan Lari Sprint, Tercatat 1.120 peserta memperebutkan juara dalam Porsadin IV Jawa Tengah kali ini.

Dari masing-masing cabang lomba diambil tiga juara dalam Porsadin IV ini. Setiap juara mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Satu juta untuk juara pertama, 750 ribu untuk juara dua dan 500 ribu untuk juara tiga. “Juara pertama untuk masing-masing cabang nasional akan diikutkan pada ajang PORSADINNAS yang rencanya akan dilaksanakan di pada bulan Oktober Awal di Pasuruan Jawa Timur.” Tambah Hamid.

Kabupaten Demak keluar sebagai juara umum dalam ajang Porsadin IV dengan memperoleh poin 16 Poin, disusul kabupaten kebumen dengan Poin 13 point dan Kabupaten Jepara 12 poin.

Dalam sambutannya Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan, bagian dari komponen bangsa para Santri harus tampil didepan dengan menjunjung tinggi perjuangan para pendahulu dan menjadi contoh bagi pemuda bangsa. Karena menurutnya bahwa sejauh ini perjuangan Bangsa tidak pernah lepas dari para Ulama dan Para santrinya. Sesuai dengan tema Porsasin IV ini, Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah Takmiliah tingkat Jawa Tengah ditutup secara resmi oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah, dengan Ikrar santri Nusantara

“saya berharap para santri untuk bisa terus berkontribusi mengisi kemerdekaan ini dengan mempersiapkan dirinya sebagai generasi penerus dengan belajar dan belajar, Pinta Sabrar.

dalam acara penutupan ini juga dilanjutkan dengan ikrar santri nusantara, ikrar ini sebagai bentuk jawaban dan pembuktian kalau santri betul mencintai NKRI sebagai harga mati.

Isi Ikrar Santri Nusantara yang dibacakan adalah “KAMI SANTRI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BER IKRAR” :Berpegang Teguh Kepada Ajaran, Nilai dan Tradisi Islam, ahlussunnah wal jamaah; Bertanah air satu, Tanah air indonesia. Berideologi negara satu, Ideologi Pancasila. Berkonstitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945. Memiliki semangat satu, semangat Bhinneka Tunggal Ika; Selalu bersedia, siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa. Mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional. Serta mewujudkan perdamaian dunia; Siap berperan aktif, dalam pembangunan nasional. Mewujudkan kesejahteraan, bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang berkeadilan; Pantang menyerah. Pantang putus asa Serta siap berdiri di depan melawan pihak – pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945, NKRI danBhineka Tunggal Ika. (@lians/Af)