Aksi Kemanusiaan Melalui Silaturrahim Kebangsaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Ramaikan diberitakan media, tentang masalah krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingya dan telah memakan korban. Kasus Rohingya menjadi perhatian bagi para dunia tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Berbagai simpati dan dukungan agar di akhirinya krisis ini muncul dari berbagai pihak dan eleman masyarakat.

Presiden Jokowi sudah memberikan pernyataan masalah tersebut, juga sudah melakukan langkah-langkah diplomasi bahkan aksi nyata kemanusiaan sudah dilakukan.  Berharap konflik ini segera di sudahi dan tidak ada korban jiwa lagi, karena sebenarnya korban konflik merupakan saudara mereka sendiri dan menyebabkan banyak kerugian bagi negara mereka sendiri.

Bupati Banjarnegara, Polres Banjarnegara, DPRD Kabupaten Banjarnegara, Pengadilan Agama Banjarnegara, Kemenag Banjarnegara, Kodim 0703, FKUB, Ormas Islam, Perwakilan Umat Beragama Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Protestan, Perwakilan Ponpes dan undangan dengan berbagai unsur masyarakat mengadakan Silaturrahim Kebangsaan Masyarakat Banjarnegara dalam rangka Aksi Kemanusiaan Terhadap Etnis Rohingya hari ini (06/09) di Aula Kantor Kemang kabupaten Banjarnegara.

“Kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia tentunya prihatin.  Kita tidak sama,  tapi kita sama sebagai manusia yang bermartabat dan berprikemanusiaan,” papar Masdiro mengawali kegiatan silaturrahim dihadapan kurang lebih 200 peserta yang hadir.

Kegiatan dilaksanakan selain sebagai aksi simpati positif, berupa dukungan dan doa juga sebagai upaya menjaga kabupaten Banjarnegara dalam keadaan aman dan kondusif terkait kasus kemanusiaan Rohingya.

Pernyampaian pendapat dan sikap dilakukan bergiliran dalam kegiatan mulai dari Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Dandim 0703, Ketua FKUB, Ketua MUI yang hampir senada berharap bahwa krisis segera untuk diakhiri, mengajak untuk berdoa dan melakukan aksi positif yang benar sesuai aturan dan tidak melanggar hukum.

Tidak ketinggalan perwakilan agama Islam, Kristen, Protestan, Hindu dan budha yang mendukung sikap pemerintah yang sudah dilakukan. Harapan kerukunan umat beragama di kabupaten Banjarnegara tetap terjaga dan tidak terimbas permasalah Rohingya tersebut.

“Tetap jaga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa, mari kita dukung juga keamanan, kedamaian dan kenyamanan Banjarnegara dengan baik,” pesan AKBP Nona Pricillia Ohei saat ditanya wartawan yang hadir.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono juga mendukung semua pernyataan yang disampaikan. “Saya apresiasi semua pernyataan, lakukan kegiatan yang positif. Jangan lupa jaga kabupaten Banjarnegara yang harus damai dan sejahtera,” kata Sarwono.

Salah satu acara adalah tanda tangan dukungan dan petisi pada papan Komitmen masyarakat Banjarnegara menolak kekerasan terhadap Etnis Rohingya dan penggalangan dana secara sukarela. Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan Doa bersama (Nangim/gt)