Islam dan Indonesia Merupakan Satu Kesatuan Yang Tidak Dapat Dipisahkan.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Pekalongan – Seksi Pendidikan Agama Islam (PAKIS) Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan menyelenggarakan Pembinaan Rohis Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil'alamin dan Multikultural bagi Pengurus Rohani Islam SMA dan SMK se-Kota Pekalongan pukul 07.30-14.30 WIB di di Diamond Room 2 Hotel Pesonna Pekalongan, Selasa (13/02).

Dalam laporannya Kasi Pakis Drs H Nadhif menyampaikan tujuan kegiatan dalam rangka melaksanakan program salah satu mata anggaran pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2018 dengan menghadirkan peserta sebanyak 45 siswa/siswi Pengurus Rohani Islam (Rohis) perwakilan Rohis SMA/SMK di Kota Pekalongan.

Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Drs. H. Akhmad Mundakir, M.Si dan dilanjutkan dengan pemberian materi Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamin dan Multikultural dengan narasumber, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Pengawas PAI Kemenag Kota Pekalongan, Jaelani, Kasi Bina Ideologi dan Wasbang Kesbangpol M. Ainur Rofiq,  dan Direktur Gardenia Grup Ahmad Masruri.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan  Akhmad Mundakir menyampaikan pentingnya program penguatan wawasan islam Rahmatan lil’alamin sebagai bekal bagi generasi penerus.  “Islam dan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu para siswa hendaknya terus belajar dan belajar untuk menjadi generasi yang mempersatukan dan mengakomodasi ke-Islaman dan ke-Indonesiaan menjadi satu ramuan yang manis, sehingga keberagaman akan terasa menyejukkan dan memberikan manfaat menjadi rahmatan lil’alamin,” kata Akhmad Mundakir.

Kemudian dilanjutkan materi dari Kasi Bina Ideologi dan Wasbang Kesbangpol M. Ainur Rofiq, S.E.,M.Si, Ainur Rofiq menyampaikan bahwa pancasila sebagai ideologi dan jati diri itu sakti yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang multi kultur dan agama.  “Generasi muda harus waspada terhadap ancaman proxy war dengan belajar dan berprestasi dan laporkan apabila ada pengguna narkoba di sekolah,” ungkapnya.

Direktur Gardenia Grup Ahmad Masruri menyampaikan tentang etika dalam bermedia sosial, hati hati terhadap faham2 islam yg disebarluaskan melalui media online yg tidak jelas sumbernya, hanya sebarkan dakwah dari sumber yg terpercaya.

Dilanjutkan, penyampaian materi oleh Pengawas PAI Kemenag Jaelani, diselingi dengan memberikan evaluasi terhadap program kerja rohis. “Program kerja itu tidak dilangit (terlalu tinggi) sehingga tidak dapat terealisasi dan program juga tidak terpendam, tapi program harus jelas dan terlaksana,” ucapnya.(rf)