081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Penyuluh Memiliki Fungsi Strategis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Sebagai ujung tombak pembinaan keagamaan di daerah dan berhubungan langsung dengan masyarakat, penyuluh di harapkan bisa mendapatkan bekal dan meningkatkan pengembangan kompetensi sebagai penyuluh, demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Masdiro saat Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Islam Rabu pagi (14/02) di Aula Masjid.

Kegiatan Pembinaan mengundang 178 peserta terdiri dari 8 Penyuluh Agama Fungsional ditambah 180 penyuluh Non PNS yang berasal dari 20 kecamatan se Kabupaten Banjarnegara.

Kakankemenag menginformasikan terkait dengan bencana di Banjarnegara, baik yang ada di Wanayasa, Pandanarum, juga longsor di Paweden-Karangkobar yang mengakibatkan jalur terputus. “Dengan adanya bencana tersebut diharapkan mereka senantiasa bersabar dan tetap berniat ibadah dalam menjalankan amanah sebagai Penyuluh”, ungkap Masdiro.

Penyuluh dalam menjalankan tugasnya di harapkan bisa bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat, pembinaan umat dan sesuai potensi di wilayahnya di masing-masing wilayah, khususnya dalam hal keagamaan.  “Di sini penyuluh sangat strategis dalam membangun mental, moral dan keagamaan dalam peningkatan ketakwaan, disamping perlu memahami dan sekaligus dapat mengajarkan dan mencontohkan nilai agama keseharian,” ucapnya.

Idealnya penyuluh memahami juga tugas fungsinya seperti, mampu memetakan wilayahnya dengan potensi keagamaan yang ada, mampu menyusun program yang baik dan tepat, mampu menganalisa potensi di wilayahnya dengan cermat dan bsia membidik sasaran yang belum terjamah pembina agama yang sudah ada.

Peningkatkan kompetensi penyuluh dalam pembinaan agama kepada masyarakat bisa dengan berbagai cara. “Dengan era milenium yang terjadi di harapkan penyuluh juga mampu menyusun dan menciptakan materi pembinaan dengan berbasis media teknologi yang ada,” tambahnya.

Tidak ketinggalan terdapatnya potensi sosial budaya masyarakat di tempat pembinaanya, penyuluh diharapkan bisa menjadi penguat, seperti pembinaan mental dan mempelajari Al Quran. Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan bekal responsif terkait informasi terbaru dalam bidang keagamaan, pungkasnya. (Nangim/bd)