Sinkronisasikan Perangkat Dengan Nomenklatur Baru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara H. Masdiro, lantik 4 Kepala MIN, 2 Kepala TU MTsN dan 1 Jabatan Fungsional Pranata Komputer Jumat (13/04) di Aula Kantor, yang disaksikan Kasubbag TU, Kasi dan Gara, Pengawas Madrasah, Kepala Satker MTsN, Pengawas PAI dan segenap ASN di lingkungan Kemenag Banjarnegara.

Adapun yang dilantik dan dikukuhkan antara lain, Musrin (Kepala MIN 1 Banjarnegara), Tofik Turochim,  (Kepala MIN 2 Banjarnegara), M. Ali Imron,  (Kepala MIN 3 Banjarnegara) dan  Rasno,  (Kepala MIN 4 Banjarnegara), Nunung Triani (kepala urusan TU MTsN 3 Banjarnegara) Mirsodah,  (Kepala Urusan TU MTsN 4 Banjarnegara) dan Mukhammad Nangimulloh, (Fungsional Pranata Komputer).

Kegiatan pelantikan dan pengukuhan diselenggarakan sesuai aturan perubahan nomenklatur madrasah di Banjarnegara terdiri dari satker 4 MI Negeri (MIN Klampok, MIN Wiramastra, MIN Madukara, dan MIN Punggelan) dan 2 MTs Negeri (MTsN 1 Rakit dan MTsN 2 Rakit). “Pelantikan dan pengukuhan merupakan kewajiban aturan regulasi di karenakan perubahan nomenklatur dari Satker yang ada di Banjarnegara”, terang Masdiro.

Perubahan berdasar ketentuan pasal 10 Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 90 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah, maka nama madrasah negeri maka ditulis nama satuan pendidikan diikuti nama kabupaten/kota. Hal tersebut diikuti dengan dikeluarkannya KMA Nomor 810 tahun  2017 tentang Perubahan Nama MAN, MTsN dan MIN di Provinsi Jawa Tengah.

Tentang akibat dan atau resiko administrasi yang ditimbulkan dari perubahan penamaan madrasah tersebut, Kakankemenag Banjarnegara menginstruksikan kepada satker yang terjadi perubahan untuk segera berkoordinasi dan sinkronisasi perangkat yang berkaitan dengan madrasah. Tidak ketinggalan untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan madrasah bersangkutan, lanjutnya.

Kakankemenag mengingatkan bahwa menjadi tanggung jawab bisa merespon perubahan dan dinamika yang cepat dikarenakan informasi dan teknologi berkembang.  “Tidak ketinggalan sebagai ASN Kementerian Agama yang bekerja dengan bangsa dan negera untuk bisa meningkatkan kompetensinya khususnya kepala madrasah”, imbuhnya.

“Semoga perubahan artibut satker di Banjarnegara ini menjadikan madrasah lebih baik dari sebelumnya. Juga  bisa memberi manfaat dan berkah bagi semuanya,” pungkasnya. (Nangim/bd)