081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Inovasi, Syarat Menjadi Guru Zaman Now

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Begitu cepatnya perubahan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan manusia saat ini harus ditangkap dan disikapi oleh tenaga pendidikan dengan baik. Mau tidak mau, seorang guru, utamanya guru agama harus melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar agar dapat diserap oleh anak didiknya dengan baik.

Demikian disampaikan Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad saat menjadi pemateri dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Agama Katolik Kota Surakarta Tahun 2018 di Sarila Hotel Solo, Selasa (7/8).

“Menjadi Guru Agama Zaman Now harus melakukan inovasi dalam pembelajarannya agar anak didik kita selalu mendapatkan hal-hal yang baru. Anak sekolahan zaman dulu berbeda dengan sekarang, oleh karenanya cara menyampaikan pelajarannya juga harus berbeda. Temukan hal-hal baru yang lebih efektif dan kreatif untuk proses belajar mengajar,” kata Musta’in Ahmad.

Lebih lanjut Musta’ain menyampaikan bahwa menjadi tenaga pendidik adalah sekaligus sebagai pewarta yang mesti dapat mengimplementasikan pendidikan keagamaan dengan baik, sehingga para siswa dapat paham tentang agamanya sendiri dan dapat menumbuhkembangkan keluhuran budi pekerti, disamping itu tujuan dari agama itu menyampaikan kebenaran dan kebaikan harus melekat pada diri semua orang.

“Selaku pendidik hendaklah memberikan pemahaman yang lebih baik sehingga menumbuhkan loyalitas para siswa untuk lebih aktif dalam mengamalkan ajaran agama. Jika hal tersebut terlaksana dengan baik, maka dengan sendirinya akan terbentuk karakter yang baik pada jiwa anak didik,“ jelas Musta’in.

Di dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, mengembangkan kesehatan dan akhlak mulia dari peserta didik. Selanjutnya membentuk peserta didik yang terampil, kreatif, dan mandiri. Tujuan ini merupakan tantangan bagi para pendidik (guru), karena tujuan itu merupakan modal dasar bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupan abad sekarang dan masa datang yang sudah mengglobal dan penuh tantangan. Untuk mencapai tujuan pendidikan dan memecahkan permasalahan pendidikan diperlukan guru yang professional.

“Profesionalisme guru berkorelasi dengan kualitas produk pendidikan. Guru yang profesional menjadikan pendidikan atau proses pembelajaran yang berkualitas, sehingga peserta didik pun senang mengikuti proses pembelajaran tersebut,” jelas Musta’in. (abc/Wul)