MIN 3 Banjarnegara Targetkan Nilai Terbaik US/M

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MI Negeri 3 Banjarnegara mengadakan Rakor Persiapan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M), langkah ini dilakukan sesuai dengan program kerja Madrasah, yaitu target utama menjadi peraih nilai US/M tertinggi di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam kesempatan rapat kali ini yang mengambil tempat MIN 3 Banjarnegara, Selasa (25/09). Hadir sebanyak 46 wali murid kelas 6 dari 48 siswa. Kepala MI Negeri 3 Banjarnegara, Tofik Turochim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Murid yang telah mempercayakan siswanya di MIN 3 Banjarnegara dan memeberi saran dan masukan terkait program 18-21.

“Orang tua juga harus menerapkan program 18-21 yaitu meninggalkan aktivitas per-HP-an dimulai pukul 18.00 s.d 21.00, digunakan untuk quality time family, setelah shalat Maghrib dengan mengaji, mendampingi anak belajar dan membangun kedekatan orang tua dengan anak,” ungkap Tofik.

Untuk meningkatkan hasil US/M disepakati oleh wali murid dengan mengadakan Les/Bimbingan Belajar lebih awal yaitu di semester pertama. Sugeng Priyanto, selaku Waka kurikulum dan wali kelas 6A memberikan tips sukses US/M kepada wali murid.

“Ada 9 tips sukses Ujian antara lain: 1) batasi anak main gadget, 2) stop media sosial 3) batasi main game 4) stop nonton TV 5) latihan soal 6) jaga kesehatan 7) dekatkan diri dengan Allah 8) doakan anak 9) doa dengan khusyu,” jelas Sugeng.

Wali murid sangat mendukung kegiatan rakor ini, yang dilaksanakan jauh hari dari pelaksanaan US/M yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2019. Ibu Deny, salah satu wali murid mengapresiasi, “Sebagai wali murid, saya setuju sekali dengan adanya tambahan jam belajar yang diselenggarakan lebih awal, agar anak2 kami siap menghadapi US/M,” ucap Bu Deny.

Kegiatan rakor ini diakhiri dengan pengambilan keputusan antara lain: orang tua siap mendukung les bagi siswa, pembiayaan les akan di danai oleh infak wali murid, kegiatan akhir tahun berupa khotmil Qur`an dan juga akan di laksanakan kegiatan Study Tour. Karena program kegiatan study tour sebagai implementasi dari pembelajaran di kelas.

“Oleh karena itu, pembelajaran di kelas perlu di perjelas dengan kegiatan study di lapangan,” terang M. Rosyad Purnama, selaku waka kesiswaan.(Sugeng P-Nangim/Sua)