081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Bimbingan Pengetahuan Pra-nikah, Bekal Kematangan Berumah Tangga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Survey Seksi Bimas Islam – Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara terkait tingginya angka perceraian di Banjarnegara, salah satunya disebabkan karena kurangnya calon pengantin memiliki pengetahuan tentang ketahanan keluarga. Tentunya hal ini menjadi perhatian serius, demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, H. Masdiro, saat membuka Bimbingan Perkawinan (Binwin), bagi calon pengantin angkatan 10, tahun 2018.

Bertempat Gedung IPHI Wanadadi, kegiatan dilaksanakan 26-27 Oktober 2018. Kepada 45 peserta (22,5 pasang) dimana ada 1 peserta yang ijin. Peserta merupakan calon pengantin yang sudah terdaftar dan menunggu proses ijab-qobul untuk wilayah Kecamatan Rakit, Wanadadi, Punggelan dan Banjarmangu.

“Binwin ini merupakan program Kementerian Agama RI untuk catin, dengan harapkan mereka mempunyai pengetahuan yang memadai berhubungan dengan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan lika-likunya, yang akan dialami,“ terang Masdiro.

“Melalui binwin, juga diharapkan mampu memberikan nilai-nilai positif pada catin terkait bagaimana cara mengelola konflik, bagaimana mendidik anak, bagaimana membangun komunikasi keluarga yang baik, sehingga ketahanan keluarga akan terbangun dengan kuat dan diharapkan mampu menekan angka perceraian,” urainya.

Kakankemenag berpesan, agar kegiatan bimbingan diikuti dengan seksama karena akan menambah bekal pengatahuan bagi calon pengantin dalam mengarungi bahtera kahidupan rumah tangga. Catin lebih siap dan matang dengan pengetahuan dan informasi yang didapat, memiliki konsep jelas dalam berumah tangga, mampu mengelola konflik dan pola mendidik anak juga tidak ketinggalan, hingga terbentuknya keluarga yang kokoh berlandaskan 4 pilar perkawinan.

Kegiatan yang diadakan dengan model sharing dan permainan, yang dikelola oleh fasilitator, yakni H. Ali Mustofa dan H. Musobihin ini dimaksudkan agar tidak bosan dan bisa lebih mengena ke tujuan dari program.(Nangim/Sua)